Badung (pilar.id) – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali sedang melakukan persiapan yang intens untuk memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2023.
Ketua IPSI Bali, I Ketut Suiasa, mengungkapkan, “Kami telah memastikan waktu penampilan seni silat ini selama tiga hari dan kami terus melakukan konsolidasi agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” dalam keterangannya di Mangupura, Minggu (21/5/2023).
Dia menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran pengurus dalam berkomunikasi dan berjuang bersama Pemerintah Provinsi Bali agar IPSI Bali diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam memeriahkan dan menyukseskan Pesta Kesenian Bali.
“Niat, keinginan, dan aspirasi kami telah diakomodir dan diterima oleh Bapak Gubernur Bali, dan ini menjadi momentum untuk mensosialisasikan dan memasyarakatkan olahraga silat dalam kegiatan Pesta Kesenian Bali,” katanya.
Selain itu, Ketut Suiasa, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Badung, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk menampilkan pertunjukan silat oleh 40 orang dari semua perguruan silat yang ada di Bali.
IPSI Bali terus melakukan koordinasi dengan perguruan silat terkait kesepakatan penampilan dalam PKB 2023.
Di luar itu, IPSI Bali saat ini juga sedang menyiapkan produksi video promo pencak silat dari setiap perguruan silat yang akan ditampilkan.
Menurut Ketut Suiasa, karena akan tampil dalam Pesta Kesenian Bali, ada beberapa unsur yang perlu ditonjolkan, terkait dengan tradisi. Dalam hal gerakan, tentunya harus mencerminkan tradisi Bali dari masing-masing perguruan.
Selain itu, Ketut Suiasa juga mengharapkan penggunaan musik Bali dalam penampilan, baik degung, suling, maupun alat musik khas Bali lainnya. Para pesilat juga diusahakan menggunakan pakaian khas Bali.
“Selain itu, unsur cerita juga bisa mengambil inspirasi dari cerita pewayangan. Kami berharap kegiatan ini juga dapat disiarkan secara langsung,” tambah I Ketut Suiasa. (usm/hdl)