Jakarta (pilar.id) – TNI Angkatan Laut (TNI AL) telah mengambil langkah antisipatif untuk mendukung terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 2023 dengan sukses. Pasukan dan peralatan militer dikirim untuk menjalankan misi pengamanan di wilayah Labuan Bajo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Pemberangkatan dilepas dari Dermaga Ujung, Surabaya, pada Rabu (3/5/2023) lalu.
Dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023), kegiatan KTT yang akan berlangsung dari 9 hingga 11 Mei 2023 akan dijaga oleh para prajurit TNI AL guna mengantisipasi gangguan keamanan laut terhadap keamanan para peserta VVIP Indonesia di KTT ASEAN 2023.
Selain alutsista, TNI AL juga mengerahkan pasukan dan peralatan pendukung lainnya yang akan disiapkan sebelum kegiatan dimulai sampai dengan kepulangan para delegasi KTT ASEAN tersebut.
Alutsista yang dilibatkan pada event internasional tersebut antara lain KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, KRI Banjarmasin-592, KRI Diponegoro-365, KRI Teluk Youtefa-522, KRI Sultan Nuku-373, KRI Terapang-648, KRI Tongkol-813, Sea Rider, kendaraan bermotor, kendaraan tempur, kendaraan taktis, LCVP, dan Helikopter Panther.
Sedangkan pasukan dan material yang dikirimkan adalah pasukan Kopaska, Penyelam, dan perlengkapan elektronika.
TNI AL juga mendukung dalam hal pergeseran personel maupun material lainnya, seperti mengangkut personel maupun material dari Paspampres, Satkomlek Mabes TNI, Satsiber Mabes TNI, TNI AD, dan TNI AU.
Pengerahan ini sesuai dengan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yaitu melaksanakan pengamanan VVIP secara terpadu.
Pengiriman alutsista, pasukan, dan peralatan TNI AL untuk menjalankan misi pengamanan kegiatan KTT ASEAN 2023 selaras dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam rangka mendukung kegiatan penyelenggaraan negara dan menjaga keamanan laut yang merupakan tugas pokok dari TNI Angkatan Laut. (ret/hdl)