Jakarta (pilar.id) – Nomor tunggal putra bulu tangkis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ada di bawah dominasi dua unggulan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya kerap jadi andalan Indonesia untuk bisa meraih medali di ajang-ajang internasional.
Namun, belakangan, keduanya kesulitan untuk bisa meraih juara di BWF World Tour. Terutama, karena performa pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen yang di beberapa kesempatan selalu mengalahkan keduanya dan memupus harapan untuk bisa meraih medali emas.
Ketika Axelsen kemudian memutuskan mundur dari ajang Malaysia Masters 2022, Jojo dan Ginting dinilai punya kans besar untuk jadi juara. Indonesia benar-benar berhasil jadi juara, tetapi bukan oleh Ginting atau Jojo melainkan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Keberhasilan Chico menjadi juara di ajang Malaysia Masters 2022 pun penuh dengan sejarah. Sebab, ini merupakan gelar juara pertamanya di BWF World Tour. Chico pun jadi pebulu tangkis berdarah Papua pertama yang berhasil jadi juara Super 500.
Di partai final Malaysia Masters 2022, Chico berhadapan dengan pebulu tangkis asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Pada petandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Minggu (10/7/2022) tersebut, Chico berhasil menang dua game langsung.
Meski begitu, kedua pemain menunjukkan permainan agresif dan saling kejar-mengejar poin selama pertandingan. Di game pertama, Chico sempat memimpin di awal pertandingan dengan skor 6-3.
Namun, Angus sempat memperkecil ketertinggalan hingga skor berubah tipis 9-8. Menuju interval pertama, Chico kembali berhasil mendapatkan kesabaran untuk pelan-pelan memperlebar keunggulan dan menutup interval pertama dengan 11-8.
Lepas interval, keduanya kembali berkejar-kejaran poin. Chico sempat memimpin kemudian disamakan untuk skor 12-12, kemudian 15-15. Angus lalu memimpin untuk lebih dahulu mencapai angka 17 poin sebelum kemudian disamakan lagi oleh Chico.
Chico pun sempat lebih dahulu mencapai match poin dengan 20-19. Namun, akibat permainan net yang nyangkut, Chico gagal menutup game pertama dan keduanya kembali meraih poin sama 20-20. Chico berhasil menutup game pertama dengan kemenangan setelah pengembalian bola Angus melebar untuk membuat poin jadi 22-20.
Di game kedua permainan ketat kembali tersaji di awal-awal pertandingan. Keduanya bergantian menyamakan kedudukan hingga poin 10-10.
Setelah itu, Chico berhasil mengontrol pertandingan dan mendominasi. Ia mendapatkan poin beruntuk untuk memimpin 17-11. Chico kemudian berhasil menutup pertandingan kedua dengan kemenangan setelah unggul 21-15. Kemenangan yang sekaligus membawanya jadi juara Malaysia Masters 2022. (fat)