Surabaya (pilar.id) – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas pada lomba esai subtema kesehatan dalam National Education Competition 2024. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh EDUHUB bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, yang berlangsung pada Minggu hingga Senin (12-13/5/2024).
Tim yang terdiri dari lima mahasiswa UNAIR yakni Andini Ariani Carolina (Fakultas Perikanan dan Kelautan), Aufar Mahran Alleani (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin), Firman Maulana Barokah (Fakultas Perikanan dan Kelautan), Lourencia Yoan Angelica (Fakultas Farmasi), dan M. Rofiqi Azmi (Fakultas Farmasi) berhasil mengangkat isu kanker payudara dengan inovasi mereka.
Lourencia Yoan Angelica, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa timnya prihatin dengan tingginya angka kejadian kanker payudara di Indonesia. “Kami melihat angka kejadian kanker payudara yang masih cukup tinggi di Indonesia,” ujar Lourencia. Hal ini mendorong mereka untuk menciptakan sebuah inovasi berjudul **Smart Bra Berbasis Microwave dan Sensor Tekstil Terpolarisasi sebagai Sistem Pemantauan Kanker Payudara Sejak Dini**.
Inovasi ini diharapkan dapat membantu deteksi dini kanker payudara, yang selama ini sering kali baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut. “Angka kejadian yang cukup tinggi tapi masih minimnya deteksi kanker payudara sedini mungkin membuat banyak penderita baru mengetahuinya setelah memasuki stadium lanjut,” tambah Lourencia.
Smart Bra yang mereka kembangkan dilengkapi dengan sensor yang terintegrasi dalam pakaian, memudahkan pengguna untuk melakukan pemantauan secara rutin. “Inovasi ini menjadi terobosan baru yang dapat memaksimalkan pendeteksian kanker payudara sejak dini, sehingga penanganan dapat segera dilakukan,” jelasnya.
Selain membahas inovasi mereka, tim juga berbagi tips dalam menyusun esai agar menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. “Yang paling penting adalah ide yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, esai harus memiliki kesan futuristik,” kata Lourencia.
Mereka juga memberikan saran untuk mahasiswa yang kesulitan menentukan topik esai. “Lakukan riset awal untuk mencari inspirasi dan mempersempit pilihan topik. Buatlah daftar pertanyaan untuk membantu fokus serta merumuskan gagasan utama,” tambahnya.
Pada kejuaraan yang sama, UNAIR berhasil meraih penghargaan sebagai juara umum dengan total 17 penghargaan. Selain dua medali emas, mereka juga mendapatkan enam medali perak, empat medali perunggu, serta beberapa penghargaan lainnya seperti juara 2 esai nasional, best paper esai subtema kesehatan, best poster esai subtema industri kreatif, best poster esai subtema kesehatan, dan juara harapan 2 business plan.
Prestasi ini membuktikan bahwa Universitas Airlangga terus berkomitmen untuk mendukung inovasi dan kreativitas mahasiswa, serta berkontribusi dalam pemecahan masalah kesehatan di Indonesia. (ipl/hdl)