Surabaya (pilar.id) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meresmikan Gedung Serbaguna dan sejumlah fasilitas umum (Fasum) di Jalan Klakah Rejo RW IX, yang sebelumnya merupakan bagian dari eks lokalisasi Moroseneng. Peresmian ini menandai transformasi kawasan yang telah terbengkalai selama delapan tahun.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Serbaguna dan berbagai fasilitas seperti Lapangan Badminton, Lapangan Futsal, Rumah Batik, dan Cafe bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. “Pasca penutupan eks lokalisasi Moroseneng, kami tidak ingin roda perekonomian terhenti. Kami ingin tempat ini menjadi pusat aktivitas ekonomi,” ujar Eri.
Wali Kota Eri menceritakan bahwa setelah pandemi Covid-19 mereda pada 2022, ia menemukan kawasan tersebut dalam kondisi terbengkalai. “Kami membeli kawasan ini dari Pemkot yang mangkrak dan tidak terawat. Kami melibatkan warga untuk menjadikannya Gedung Serbaguna, dengan berbagai fasilitas untuk anak-anak dan kegiatan masyarakat,” jelas Eri.
Eri berharap Gedung Serbaguna dapat menjadi tempat pertemuan atau pernikahan, yang pada gilirannya dapat memberikan peluang usaha bagi warga sekitar seperti katering dan make up artist. “Kami ingin tempat ini mendorong kemakmuran warga. Pastikan tempat ini dikelola dengan baik,” pesan Eri.
Ke depan, Wali Kota Eri berencana menjadikan eks lokalisasi Moroseneng sebagai kampung wisata. Selain perbaikan di Klakah Rejo RW IX, kawasan Sememi juga akan dijadikan pusat kegiatan masyarakat dan wisata. “Kami juga menyiapkan tempat untuk penayangan film yang dikelola Karang Taruna, yang akan menunjukkan transformasi Klakah dari dulu hingga sekarang,” tambah Eri.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Benowo, Zakary Antoni, menyambut baik transformasi ini. “Bangunan yang dulu rungsep dan tidak terurus kini telah menjadi Lapangan Futsal, Lapangan Badminton, dan Gedung Serbaguna. Ini luar biasa,” katanya.
Zakary juga menambahkan bahwa Karang Taruna akan mengelola fasilitas seperti Rumah Batik dan Cafe. “Fasilitas ini akan dikelola oleh Karang Taruna, yang terdiri dari anak-anak bekas pekerja malam, memberikan mereka kesempatan ekonomi baru,” pungkas Zakary. (hdl)