Jakarta (pilar.id) – Compatc dan stylish. Itulah yang ingin ditawarkan oleh Wuling Motors ketika meluncurkan mobil listrik mini mereka di Indonesia. Produk yang diberi nama Wiling EV ini memang memiliki ukuran yang kecil.
Diproduksi di Indonesia melalui pabrik yang ada di Cikarang, Jawa Barat, Wuling EV masuk dalam kategori Global Small Electric Vehicle (GSEV). Produk ini pertama kali ditampilkan dalam acara pre-launch Wuling EV di Laguna Atrium Central Park, Jakarta.
Namun, masih terbatas dari sisi eksterior saja. Dengan bentuk yang cenderung kotak dengan sedikit tonjolan di bagian depan, Wuling EV tampak mencolok dengan garis warna chrome di bawah kaca depan menyambung dari spion kanan ke spion kiri.
Bentuknya cukup imut dengan pilihan warna yang juga cantik. Beberapa warna yang dipamerkan Wuling pada ajang tersebut diantaranya, putih, kuning, serta hijau muda. Dari produk yang dipamerkan dalam acara pre-launch, sepertinya Wuling EV ini akan memiliki dua pintu saja di kiri dan kanan.
Brand and Marketing Director, Dian Asmahani mengatakan konsep GSEV sendiri memiliki beberapa keunggulan antara lain termasuk ukuran mobil yang kompak (compact) sehingga mudah untuk disetir (easy to drive) serta cocok untuk konsumen perkotaan (suitable).
Selain itu, Dian mengatakan bahwa Wuling EV juga mudah diakses oleh siapapun yang ingin memiliki mobil listrik (accessible) serta mudah dalam proses pengisian daya atau baterai (easy charge) yang bisa dilakukan di rumah.
Dian memandang bahwa masyarakat saat ini membutuhkan mobil dengan ukuran yang lebih kompak namun tetap tampak stylish mengingat banyaknya jalanan yang sempit terutama di wilayah perkotaan.
“Kami sebetulnya yakin bahwa platform GSEV ini akan sukses di Indonesia karena memang menjawab kebutuhan dari masyarakat Indonesia yang hidup di perkotaan,” kata Dian di Jakarta, Rabu.
Senada, Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko mengatakan bahwa mobil ber-platform GSEV memiliki ukuran pasar (size market) yang cukup besar mengingat kebanyakan pengendara di Indonesia, terutama di kota besar, hanya menggunakan kendaraannya untuk aktivitas sehari-hari dengan jarak tempuh yang relatif dekat.
“Kami merasa platform yang kompak seperti GSEV ini yang bisa menunjang. Kemudahan charging, gampang disetir, dan gampang diparkir itu sangat menjawab kebutuhan mayoritas segmen yang kami targetkan,” katanya.
Pengisian daya di rumah, kata Danang, menjadi salah satu keunggulan fitur yang akan ditawarkan kendaraan Wuling yang ber-platform GSEV, termasuk Wuling EV yang akan dipasarkan di Indonesia.
“Kalau dibilang gampang, ini gampang banget, sih. Nge-charge di rumah itu tinggal colok, bisa. Sama seperti kita nge-charge laptop, itu tinggal colok pakai portable charger-nya,” ujarnya.
Namun, Danang mengatakan detail informasi mengenai durasi pengisian daya serta ketersediaan wall charger masih belum dapat dipastikan sebab Wuling EV masih dalam tahap pengembangan.
Danang juga memberikan bocoran terkait jarak tempuh Wuling EV yang akan meluncur di Indonesia, yaitu mulai dari 200 Km hingga 300 Km.
“Kalau dengan jarak segitu, kami rasa, kami sudah cukup percaya diri bahwa mobil sekompak itu bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-sehari, khususnya di perkotaan,” katanya. (fat)