Jakarta (pilar.id) – Manchester City akhirnya memenangi laga leg pertama Liga Champions yang berlangsung Rabu (27/4/2022) dini hari tadi. Mereka berhasil unggul 4-3 dari tim tamu Real Madrid.
City unggul lebih dahulu di menit-menit awal, dan Real Madrid terus mencoba mengejar di sisa laga. Pep Guardiola, pelatih manchester City pun menyebut pertandingan tadi malam sebagai pertandingan yang fantastis.
Terjadi banyak gol, tidak ada tim yang mau menyerah hingga menit akhir, dan adu taktik yang berjalan dengan ketat. City bermain seperti biasa, menerapkan hight pressing dengan permainan bola-bola pendek antar pemain.
Diiringi dengan pergerakan pemain yang fluid dan menerapkan overload, membuat pertahanan Real Madrid berkali-kali kalah jumlah dan bolong. Sehingga, mereka bisa menciptakan banyak peluang yang berbading lurus dengan jumlah penguasaan bola mereka.
Sedangkan Madrid lebih banyak mengandalkan serangan balik melalui Kroos, Vinicius Junior, Benzema dan Rodrigo yang dimainkan sejak menit pertama. Performa Benzema yang sedang dalam kondisi terbaiknya menjadi salah satu kunci efektivitas dari permainan Real Madrid.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola memuji sepak bola spektakuler yang dimainkan timnya saat menang 4-3 dalam leg pertama semifinal Liga Champions atas tim tamu Real Madrid, tapi ia sama sekali tidak puas atas skor itu.
Pertarungan berlangsung menegangkan. City sempat unggul dua gol pada tiga kesempatan. Ini merupakan semifinal Liga Champions kedua di mana kedua tim yang bertanding mencetak tiga gol atau lebih, setelah Dynamo Kyiv melawan Bayern Muenchen pada 1999.
Standar sepak bola yang ditampilkan sangat menakjubkan di mana City yang paling sering merangsek ke depan dalam setiap kesempatan yang membuat manajer asal Spanyol itu senang.
“Untuk penggemar kami di seluruh dunia dan untuk Manchester City, kami bangga sekali,” kata Guardiola kepada BT Sport seperti dikutip Reuters.
“Apa yang sudah kami lakukan dengan atau tanpa bola, menciptakan peluang demi peluang, saya tak bisa meminta apa-apa lagi. Saya bilang kepada pemain agar beristirahat. Kedua tim ingin menyerang dan memiliki kualitas dalam bermain. Sungguh tontonan yang fantastis.”
“Selamat kepada (pelatih Real) Carlo (Ancelotti) dan timnya karena mereka sangat bagus. Pada saat yang sama, kami melihat kami sendiri bahwa bisa berada pada level mereka.”
Dua gol menakjubkan, termasuk penalti Panenka dari striker Real Karim Benzema dan upaya individual yang brilian dari Vinicius Jr memastikan pertemuan kedua tim belum selesai.
Pemain Prancis itu mencatatkan 41 gol musim ini dalam semua kompetisi, sehingga menjadi pemain kelima yang mencetak lebih dari 40 gol dalam satu musim sepanjang sejarah Real.
Namun demikian Guardiola merasa City yang mendapatkan gol dari Kevin De Bruyne, Gabriel Jesus, Phil Foden dan Bernardo Silva seharusnya berada pada posisi jauh lebih kuat menjelang leg kedua pekan depan.
“Saat-saat di mana mereka bangkit dan menghidupkan kembali permainannya pada babak pertama saya kira kamilah yang memberikan hal itu kepada mereka, karena kami sangat gugup. Biasanya kami sangat nyaman dan sangat bagus,” kata Guardiola.
“Sayangnya kami kebobolan dan kami tidak bisa mencetak gol lebih banyaknya. Kami pergi ke Madrid untuk berusaha memenangkan pertandingan ini.” (fat/tra)