Jakarta (pilar.id) – Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan menggarisbawahi pentingnya aspek keadilan dan kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Menurut Anies, akar konflik tersebut adalah penindasan, kekerasan, dan pendudukan Israel di tanah Palestina. “Oleh karena itu, kami melihat pentingnya dukungan untuk mengatasi akar permasalahan ini [ketidakadilan]. Selama itu tidak terselesaikan, konflik akan terus berlanjut,” kata Anies.
Sukamta, anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sepakat dengan pandangan bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Sukamta menyatakan bahwa eskalasi kekerasan di Palestina sangat disayangkan. Ia meyakini bahwa kekerasan di Palestina tidak akan berakhir selama Israel masih menjajah Palestina.
“Apa yang disampaikan Mas Anies sudah benar. Akar masalahnya, yaitu keadilan dan kemanusiaan, harus diselesaikan. Kami mengharapkan masyarakat internasional mendukung upaya untuk menghentikan konflik Israel-Palestina,” ujar Sukamta, Selasa (10/10/2023).
Sukamta menambahkan bahwa penjajahan yang mencakup represi, kekerasan, dan pelecehan terhadap nilai-nilai kemanusiaan selama lebih dari 70 tahun tidak dapat diterima oleh siapa pun.
“Kebijakan penjajahan yang rasialis dan penuh kebencian yang diterapkan terhadap mereka, sebagian besar dari mereka telah hidup dalam kondisi penjara terbuka selama lebih dari 25 tahun akibat kebijakan isolasi wilayah mereka.”
Menurut Sukamta, warga Palestina telah kehilangan harapan akan solusi yang adil bagi diri mereka dan bangsanya. “Sangat naif jika kita berpikir bahwa mereka akan terus menerima dan tidak akan memberontak dengan keras sebagai upaya terakhir untuk mempertahankan eksistensi dan martabat mereka.”
Namun, Sukamta menekankan perlunya penyelesaian damai oleh kedua belah pihak. Semua pihak harus bersedia untuk duduk bersama dan menerima tawaran solusi perdamaian dengan konsep dua negara berdaulat yang hidup berdampingan.
“Indonesia, sesuai dengan amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di dunia, perlu mendapatkan dukungan lebih luas dari negara-negara yang selama ini diam atau mendukung Israel. Dukungan negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman atas tindakan Israel terhadap Palestina telah memberikan dorongan kepada Israel untuk terus melukai rakyat Palestina.”
Lebih lanjut, katanya, Indonesia juga dapat memobilisasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel dan memberikan dukungan maksimal kepada Palestina. (rio/ted)