Jakarta (pilar.id) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, turut mengucapkan haul atau peringatan 12 tahun wafatnya Presiden RI keempat Abdurahman Wahid (Gus Dur). Menurutnya, semangat Gus Dur sebagai perekat lintas agama dan suku masih ada hingga saat ini.
“Meski 12 tahun sudah guru bangsa yang bernama Gus Dur sudah meninggalkan kita semua, namun spiritnya sebagai perekat lintas agama, etnis, bangsa dan identitas lainnya tetap hidup di tengah-tengah kita,” kata Erick dalam peringatan haul Gus Dur yang disaksikan secara daring, Kamis (30/12/2021).
Kata dia, teladan Gus Dur mengenai toleransi hingga persatuan bangsa sungguh menjadi inspirasi. Baginya, Gus Dur adalah pejuang kemanusiaan yang tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Gus Dur selalu menjadi tauladan dirinya dalam membuat kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk membawa kemaslahatan bangsa.
“Indonesia patut bangga memiliki tokoh bangsa seperti Gus Dur. Selamat dan berkah haul Gus Dur ke-12,” kata dia.
Putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid mengungkapkan, peringatan haul Gus Dur selalu punya tema dan fungsi. Mulai dari berfungsi sebagai ajang budaya, religi, ekspresi budaya, ekspresi kebangsaan. Gaul Gus Dur juga menjadi momen reflektif perjalanan bangsa Indonesia dan tren yang sedang terjadi secara global.
“Kita sama-sama tahu bahwa dunia sedang dilanda pandemi covid-19 yang telah mengakibatkan dampak yang luar biasa. Banyak orang merasakan pandemi itu tahun 2020 dan 2021 adlaah tahun kesedihan,” kata Yenny. (her)