Jakarta (pilar.id) — Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir selama lima tahun, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengalami transformasi signifikan dalam industri penyeberangan nasional. Inovasi digital, terutama melalui aplikasi Ferizy, telah meningkatkan kinerja bisnis dan kualitas layanan perusahaan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan bahwa peluncuran aplikasi Ferizy pada 2020 merupakan pencapaian besar dalam transformasi digital ASDP. “Ferizy memudahkan masyarakat untuk memesan tiket secara online, yang secara efektif mengurangi antrean panjang di pelabuhan,” kata Shelvy. Transformasi ini mencerminkan komitmen Erick Thohir dalam mendorong digitalisasi di BUMN.
Erick Thohir mengapresiasi penerapan e-ticketing saat kunjungannya ke Pelabuhan ASDP pada 2023. “Pada Angkutan Lebaran tahun ini, 95 persen pemudik motor dan 90 persen pemudik roda empat telah memesan tiket secara online. Ini menunjukkan layanan mudik yang lebih terencana dan efektif,” ujar Erick.
Penerapan sistem reservasi online telah meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan. Data menunjukkan arus kedatangan pengguna jasa menjadi lebih teratur, dengan waktu transaksi check-in yang kini hanya memakan waktu 15-25 detik. Waktu tunggu maksimal di pelabuhan juga berkurang menjadi 75 menit pada hari normal dan 90 menit di akhir pekan.
Erick Thohir menekankan pentingnya pengembangan teknologi di era digital. “Kami akan terus mendorong penerapan teknologi canggih seperti 5G di sektor BUMN,” ungkap Erick.
Sejak diluncurkan, aplikasi Ferizy mengalami pertumbuhan pesat dari 437.688 pengguna pada 2020 menjadi 2,4 juta pengguna pada Juli 2024. ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan utama seperti Merak dan Bakauheni, mendorong pengguna untuk memesan tiket jauh hari sebelumnya.
Selain inovasi digital, ASDP juga memperkuat armadanya. Pada Juli 2024, perusahaan mengoperasikan 220 unit kapal dengan 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia. Shelvy menambahkan bahwa peningkatan armada dan layanan ini berkat dedikasi dan inovasi manajemen ASDP.
Kinerja keuangan ASDP juga menunjukkan hasil positif. Pada akhir 2023, laba bersih ASDP meningkat 95,09 persen, dari Rp326 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp636 miliar. Pendapatan perusahaan naik 41,23 persen dari Rp3,49 triliun pada 2021 menjadi Rp4,92 triliun pada 2023.
Kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN telah membawa ASDP ke tingkat yang lebih tinggi, dengan fokus pada modernisasi layanan dan digitalisasi. ASDP berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik demi kepentingan umum. (usm/hdl)