Jakarta (pilar.id) – Dalam indsutri smartphone, prosesor menjadi perangkat penting yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, prosesor tersebut menjadi otak dari perangkat samrtphone.
Di sisi lain, tidak semua pabrikan ponsel memiliki kemampuan untuk membuat chip prosesor sendiri. Salah satu prosesor yang kerap dipakai oleh banyak pabrikan smartphone adalah Media Tek.
Saat ini, Media Tek berencana untuk mengembangkan manufaktur pintar di Indonesia. Mereka berencana menggandeng Polytron sebagai partner. Hal tersebut, disampaikan oleh Country Manager Indonesia and Philippines MediaTek, Cedric Chang.
“Kami sekarang juga menjajaki peluang baru di manufaktur pintar melalui diskusi rutin yang dilakukan dengan Polytron,” ujar Cedric dalam sesi diskusi dengan media yang digelar daring, Jumat (12/8/2022).
Cedric menuturkan, Polytron merupakan perusahaan yang telah lama melakukan produksi secara lokal untuk memasok berbagai peralatan rumah tangga.
Menurut dia, seiring dengan mulai bergesernya industri menuju manufaktur digital, akan ada banyak hal yang dapat diotomatisasi.
Cedric menilai, dengan memperkenalkan manufaktur berteknologi tinggi, hal itu dapat memberikan berbagai keuntungan, termasuk meningkatkan fasilitas dan efisiensi untuk perusahaan.
“Jadi dengan memperkenalkan manufaktur teknologi tinggi, benar-benar dapat memfasilitasi, meningkatkan efisiensi, dan juga mungkin mengurangi tenaga kerja,” kata Cedric.
Lebih lanjut dia mengatakan MediaTek memiliki berbagai solusi Artificial intelligence of things (AIoT), seperti bluetooth, WiFi, bahkan teknologi 4G dan 5G.
Cedric menilai berbagai solusi tersebut sangat cocok untuk diaplikasikan pada manufaktur pintar.
“Jadi, ini adalah sesuatu yang kami eksplorasi bersama dengan Polytron, bagaimana mereka dapat mengadaptasi solusi MediaTek di lini produksi mereka untuk memfasilitasi seluruh proses manufaktur untuk membawa efisiensi ke tingkat yang lebih tinggi,” ucap dia. (fat)