Belitung, Bangka Belitung (pilar.id) – DWG adalah salah satu kelompok kerja Presidensi G20 Indonesia yang bertujuan untuk membahas isu-isu pembangunan di negara-negara kurang berkembang, negara berkembang, dan negara-negara kepulauan kecil berkembang.
Menyelesaikan revitalisasi jembatan telah dilakukan Balai Pengembangan Jalan Nasional (BPJN) Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi akses tempat pertemuan tingkat menteri Kelompok Kerja Pembangunan (DWG) G20.
“Renovasi jembatan sudah mencapai 99 persen. Hari ini (2 September 2022) kita buka arus lalu lintas sehingga jembatan bisa digunakan kendaraan,” tutur Kepala BPJN Kepulauan Bangka Belitung Dadi Muradi di Jakarta, Jumat.
Pejabat BPJN menyatakan, revitalisasi jembatan Air Terong I di Desa Terong, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bisa selesai hanya dalam waktu enam bulan, lebih cepat dari target masa kerja 10 bulan.
Ia mencatat, jembatan tersebut memiliki panjang 30 meter dengan beban maksimal 100 ton, meningkat dibandingkan beban sebelumnya yang hanya 70 ton.
“Mengenai umur jembatan, kami perkirakan bisa mencapai 50 tahun ke depan, sehingga nantinya akan dilakukan perawatan rutin pada jembatan ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie memuji penyelesaian infrastruktur lebih cepat dari jadwal.
“Saya beri bintang lima sebagai apresiasi dan rasa hormat saya kepada BPJN dan jajarannya yang telah bekerja keras serta berkomitmen dan konsisten luar biasa. Seharusnya jembatan itu selesai Desember, tapi bisa (selesai) tiga bulan lebih cepat,” jelasnya.
Diinformasikan, jembatan Air Terong I akan menjadi akses utama menuju lokasi utama pada saat pelaksanaan pertemuan tingkat menteri DWG G20 2022 pada 7-9 September 2022.
Selain sebagai akses utama menuju venue G20, jembatan tersebut juga akan digunakan untuk akses Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang dan destinasi pariwisata unggulan lainnya di kawasan itu, tambah wakil bupati.
“Karena jembatan tersebut akan menjadi jalur utama yang dilalui oleh para delegasi, maka akan menunjukkan kesiapan infrastruktur daerah untuk mengadakan acara-acara besar,” pungkasnya. (din/Antara)