Madura (pilar.id) – Madura United kalah dalam pertandingan melawan Persis Solo pada Senin (6/2/2023) kemarin dengan skor 2-3.
Kekalahan Madura United sebagai tuan rumah menyisakan tanda tanya untuk manajemen Sape Kerrab.
Pihak Madura United menyinggung tentang kompetensi wasit yang memimpin dalam pertandingan melawan Persis Solo.
Atas hal tersebut, Madura United berencana akan melayangkan protes atas perlakukan tidak adil sang pemimpin pertandingan.
“Jangan ada penunjukan-penunjukan wasit yang tidak kompeten, tidak jelas dan mempengaruhi hasil pertandingan, apalagi sampai dipesan. Kalaupun kalah, kami tidak ada persoalan, tapi jangan kesalahan ini seakan-akan diatur,” kata Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Zia Ul Haq Abdurrahim dikutip dari beritajatim.com.
“Madura akan melayangkan protes resmi, nota protesnya kepemimpinan wasit yang jauh dari kata fair play,” sambungnya.
Menurutnya, di pertandingan yang disiarkan secara langsung ini masyarakat bisa menilai sendiri kinerja wasit dalam pertandingan Madura United vs Persis Solo.
“Ini live nasional, dan saya berharap seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan betapa bobroknya kepemimpinan wasit kita yang dipimpin PSSI, dan selama ini terus menyebut wasit baik-baik saja,” sambung Zia Ul Haq Abdurrahim.
Bahkan pihaknya juga meminta dipimpin wasit yang berstandar FIFA dalam laga selanjutnya atau tidak akan melaksanakan pertandingan.
“Madura United minta wasit yang berstandar FIFA, kalau tidak sanggup jangan laksanakan pertandingan. Kami tidak mau main-main lagi masalah wasit, kami akan tolak wasit di luar sertifikasi FIFA, titik,” pungkasnya. (ade)