Semarang (pilar.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis hasil survei yang dirilis pada Maret 2022 tingkat kemiskinan atau populasi masyarakat dengan kategori miskin mencapai 3,83 jiwa.
Angka kemiskinan di Kota/Kabupaten Provinsi Jawa Tengah pada Maret 2022 turun 0,32 persen, dari sebelumnya 11,25 persen pada September 2021, menjadi 10,93 persen.
Dengan demikian, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah berkurang 102,57 ribu orang, dari total 3,93 juta jiwa menjadi 3,83 juta jiwa pada Maret 2022.
Tingkat populasi warga miskin di Jawa Tengah ini tentu terjadi karena beragam faktor, seperti minim akses lapangan kerja, ketimpangan sosial dan lainnya.
Adapun jumlah warga miskin di Jawa Tengah banyak berada di wilayah pesisir dan perbatasan, baik sisi pantai utara, dan selatan.
Berikut rangkuman 10 Kota/Kabupaten dengan populasi tertinggi warga miskin di Jawa Tengah menurut data BPS Maret 2023.
- Kabupaten Brebes (290,066 jiwa)
- Kabupaten Banyumas (220,047 jiwa)
- Kabupaten kebumen (196,016 jiwa)
- Kabupaten Pemalang (195,084 jiwa)
- Kabupaten Cilacap (190,096 jiwa)
- Kabupaten Grobogan (163,020 jiwa)
- Kabupaten Magelang (145,033 jiwa)
- Kabupaten Purbalingga (145,033 jiwa)
- Kabupaten Klaten (144,087 jiwa)
- Kabupaten Demak (143,002 jiwa)
Sementara itu, tiga wilayah yang paling sedikit angka kemiskinan yakni Kota Magelang, Kota Salatiga, dan Kota Tegal. (daz)