Jakarta (pilar.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah menyeberangkan 50.156 orang dari Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten ke Bakauheni, Lampung. Data ini diperoleh hingga H+1 Lebaran 2023.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangannya mengatakan, data Posko Merak menunjukkan bahwa pada periode 24 jam H+1, total penumpang yang telah menyeberang mencapai 50.156 orang atau naik 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebanyak 48.069 orang.
“Sementara total kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H+1 tercatat sebanyak 10.302 unit, naik 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 10.000 unit,” jelasnya, Senin (24/4/2023).
Disampaikan pula, data lain menunjukkan bahwa jumlah penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H+1 sebanyak 970.210 orang atau naik 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 942.132 orang.
Sementara total kendaraan yang telah menyeberang tercatat sebanyak 224.039 unit atau naik 2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 219.460 unit.
Hingga saat ini, lanjutnya, arus balik melalui Pelabuhan Merak masih berjalan lancar, aman, dan nyaman. Penumpang dan kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terpantau lancar dan cenderung terus meningkat.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengantisipasi arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi dua kali. Puncak arus balik pertama pada H+1 dan H+2, yaitu Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023), sedangkan puncak arus balik kedua pada H+7 dan H+8, yaitu Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023), yang bertepatan dengan libur Hari Buruh.
ASDP mengapresiasi pengguna jasa yang melakukan perjalanan mudik lebih awal dan telah membeli tiket sebelum tiba di Pelabuhan.
“Kami meminta masyarakat untuk segera memesan tiket dan mengatur waktu kepulangan lebih awal untuk menghindari antrean, serta mengikuti aturan agar menyeberang sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera di tiket,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pengguna jasa mengatur waktu keberangkatan pada hari H dan melakukan check-in dua jam sebelumnya agar tidak terlambat. Tiket akan hangus atau tidak berlaku jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Jika kendaraan tiba di pelabuhan tanpa tiket, maka kendaraan tersebut akan diputar balik keluar dari pelabuhan. (hdl)