Surabaya (pilar.id) – Gaos Tipki Alpandi, mahasiswa angkatan 2020 dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga, berhasil lolos dalam program Sekolah Staf Presiden (SSP) 2023.
SSP merupakan program inkubator kepemimpinan nasional yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Peserta yang terpilih akan mendapatkan pembinaan selama 14 hari di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan, Jakarta.
Gaos, seorang mahasiswa program studi Statistika, mengungkapkan bahwa tujuan dari pembinaan tersebut adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemimpin muda agar dapat menjadi negarawan masa depan.
Selama pembinaan, peserta SSP akan belajar mengenai merumuskan kebijakan yang sesuai dengan tugas Kantor Staf Presiden, seperti pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai perkembangan politik di SSP.
Gaos menjelaskan bahwa sebagai seorang mahasiswa, ia tidak puas hanya dengan satu pencapaian. Oleh karena itu, ia selalu berupaya meningkatkan diri dan mencari pengetahuan yang lebih luas.
Alasan Gaos mendaftar dalam SSP 2023 adalah untuk mendapatkan pengalaman belajar langsung dari Kantor Staf Presiden RI. Ia menyadari bahwa KSP RI merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi penting dalam pemerintahan.
Selain itu, Gaos ingin mempelajari cara implementasi kebijakan baru dan mengetahui seberapa rumitnya proses pembuatan kebijakan dalam sebuah pemerintahan.
Gaos terpilih sebagai salah satu peserta SSP dari total 66.239 pendaftar secara nasional. Untuk dapat bersaing dengan peserta lainnya yang merupakan Warga Negara Indonesia berusia 20-26 tahun, Gaos harus melewati proses seleksi yang panjang.
Proses seleksi SSP terdiri dari dua tahap utama, yaitu Seleksi Berkas dan Seleksi Wawancara. Gaos harus menyusun strategi yang matang untuk melewati setiap tahap seleksi. Pengalaman sebelumnya dalam kegiatan lainnya sangat membantu dalam penilaian pada tahap seleksi.
Gaos memberikan tips untuk berhasil dalam seleksi berkas, yaitu dengan menyusun esai mengenai isu strategis saat ini yang didasarkan pada data yang akurat. Selain itu, kemampuan menulis dengan benar juga merupakan hal yang penting.
Karena Kantor Staf Presiden RI mencari kandidat pemimpin, para pendaftar juga harus mencantumkan pengalaman kepemimpinan dalam CV mereka. Pengalaman tersebut dapat menjadi branding diri yang menarik perhatian panitia.
Gaos menyarankan agar pengalaman yang dicantumkan harus luar biasa dan didukung dengan penghargaan yang diterima. Pengalaman organisasi dan penghargaan ini bukanlah hal yang bisa dicapai secara instan, melainkan merupakan hasil dari kerja keras selama beberapa tahun terakhir. Dengan tetap aktif dan berperan aktif, peluang diterima akan semakin besar.
Gaos juga menekankan prinsip “lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali” dalam proses seleksi. Ia mendorong para peserta untuk tetap berjuang sekuat mungkin dengan segala usaha yang mereka miliki, karena dari kegagalan pun dapat dipetik pelajaran berharga.
Dengan berhasil lolos dalam seleksi SSP 2023, Gaos akan menghadapi perjalanan pembinaan yang intensif di Kantor Staf Presiden RI. Ia berharap dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang berharga selama program tersebut dan siap mengaplikasikan keahlian yang diperolehnya di masa depan. (usm/hdl)