Jakarta (pilar.id) – Tepat tanggal 10 Maret hari ini, Chelsea sedang merayakan ulang tahun ke-117. Dan tepat di hari yang harusnya dirayakan dengan bahagia ini, Chelsea mendapatkan kado yang tak terduga dari Pemerintah Inggris.
Pemilik mereka, Roman Abramovich resmi dijatuhi sanksi oleh Pemerintah Inggris. Seluruh aset milik Abramovich yang ada di Inggris dibekukan. Termasuk Chelsea.
“Sanksi hari ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tidak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina. Kami akan bersikap tegas dalam mengejar mereka yang mendukung perang, pembunuhan warga sipil, penghancuran rumah sakit dan pendudukan secara ilegal negara sekutu berdaulat,” terang Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (10/3/2022).
Akibat dari sanksi ini, Abramovich tidak lagi memiliki kewenangan untuk menjual Chelsea. Padahal, Abramovich saat ini sedang dalam proses mencari pembeli yang mau membeli Chelsea dengan banderol sebesar 3 Miliar Poundsterling atau setara dengan Rp56 trilliun.
Jika pria asal Rusia ini tetap ingin menjual Chelsea, ia harus menandatangani kesepakatan khusus dengan pemerintah Inggris. Dengan konsekuensi, Pemerintah Inggris yang akan berperan sebagi pihak yang menjual Chelsea.
Hasil dari penjualan tersebut, juga tidak akan masuk ke rekening Abramovich sedikit pun. Tetapi akan dikelola oleh Pemerintah Inggris yang kabarnya akan memberikannya kepada lembaga amal.
Meski saat ini status Chelsea sebagai sebuah perusahaan sepakbola dibekukan. Namun, The Blues, masih bisa menjalani pertandingan sepakbola mereka dengan izin khusus.
Sayangnya, aktivitas lain di luar sepakbola seperti penjualan merchandise, penjualan tiket pertandingan, pembelian dan penjualan pemain, perpanjangan kontrak pemain, semuanya dibekukan. Termasuk bar milik Chelsea di Stamford Bridge juga tidak lagi diperbolehkan beroperasi.
Meski begitu, Chelsea juga tetap diberikan kewajiban untuk membayar gaji para pemain, dan seluruh staff yang ada di klub tersebut. Chelsea juga masih diperolehkan untuk menerima pendapatan dari Hak Siar Televisi. Pertandingan mereka di Stamford Bridge juga masih bisa dihadiri supporter. Namun, terbatas bagi mereka yang telah memiliki atau membeli tiket musiman.
Berkat sanksi ini pula, Chelsea kemungkinan besar akan kehilangan beberapa pemain penting yang kontraknya habis di akhir musim. Sebab, Chelsea juga tidak diperbolehkan untuk melakukan perpanjangan kontrak.
Nama-nama seperti Antonio Rudiger yang musim ini menjadi salah satu sosok tak tergantikan di lini belakang Chelsea tak akan bisa memperpanjang kontrak. Begitu juga dengan sang kapten Azpilicueta dan Saul Niguez yang akan kembali ke Atletico Madrid karena masa pinjamannya berakhir dan klausul pembelian tak bisa digunakan karena pembekuan dari Pemerintah Inggris. (fat)