Jakarta (pilar.id) – Cerdik. Itulah salah satu ciri pelatih Shin Tae-yong selama menukangi Tim Nasional Indonesia mulai level senior hingga U-23 dan U19. Kecerdikan tersebut, kerap kali ditunjukkan Shin Tae-yong melalui pergantian pemain yang tepat dan cepat setelah membaca arah permainan.
Namun, hal tersebut justru tak terlihat saat Indonesia menghadapi Vietnam di Semi Final Piala AFF 2022 yang berlangsung Jumat (6/1/2023) sore tadi. Pasalnya, Shin Tae-yong justru baru melakukan pergantian pemain di atas menit 80.
Bahkan, Shin melakukan tiga pergantian sekaligus saat permainan sudah memasuki injury time atau lebih dari 90 menit. Pemain pertama yang dimasukkan oleh Shin adalah Ricky Kambuaya di menit 81. Ia masuk menggantikan Rachmat Irianto.
Dan di menit 90+4, Shin memasukkan tiga pemain sekaligus, Ilija Spasojevic, Witan Sulaeman, dan Saddil Ramdani. Trio penyerang tersebut masing-masing masuk menggantikan Yakob Sayuri, Marselino Ferdinan, dan Dendy Sulistyawan.
Strategi yang tak biasa ini pun memantik pertanyaan mengenai alasan kenapa Shin baru melakukan pergantian pemain di menit-menit akhir?
Menanggapi hal tersebut, Shin menyatakan bahwa para pemain yang ada di lapangan menunjukkan permainan yang cukup baik sepanjang laga. Sehingga, ia tak mau merusak momentum tersebut.
Meski, sepanjang laga tersebut, Indonesia juga tak mampu mencetak gol.
“Memang dalam pertandingan banyak sekali situasi yang terjadi. Tetapi, pemain-pemain yang diganti semua sudah bekerja keras dan bermain bagus. Jadi, saya tak melakukan pergantian sebelum itu” terang Shin Tae-yong saat konferensi pers usai laga.
Pada laga melawan Vietnam ini, Shin Tae-yong memang menerapkan formasi yang berbeda. Shin yang biasanya bermaini dengan formasi empat bek tadi bermain menggunakan lima bek.
Dimana, tiga posisi bek tengah diisi oleh Fahrudin, Jordy Amat, dan Rizky Ridho. Asnawi dan Arhan, masih jadi andalan di sektor bek sayap kanan dan kiri.
Di posisi gelandang, Shin memasang dua gelandang bertahan yang diperankan oleh Rachmat Irianto dan Marc Klok. Keduanya didukung dua gelandang sayap cepat di sisi Yakob Sayuri dan Marselino Ferdinan.
Sedangkan posisi striker tunggal, diisi oleh Dendy Sulistyawan. Strategi ini, memang terbukti mampu meredam eksplosifitas para pemain Vietnam. Sayangnya, dengan strategi ini, masalah penyelesaian akhir Indonesia juga masih belum mendapatkan solusi jitu. (fat)