Semarang (pilar.id) – Alasan yang paling tepat bagaimana Edward Weefil bisa dikalahkan oleh Ryokugyu, karena tipe kekuatan Green Bull sang admiral top di One Piece.
Dalam anime One Piece, Edward Weefil masih belum bisa menandingi dahsyatnya kekuatan Admiral Ryokugyu, namun banyak yang beranggapan hanya Brook yang bisa kalahkan Green Bull atau Aramaki.
Nah, laman Mugiwara Info yang membahas tentang One Piece menebak, bila satu hal yang perlu diperhatikan dari Ryokugyu yakni bukan angkatan laut kaleng-kaleng, sehingga Edward Weefil bukan lawan sepadan baginya.
Ryokugyu merupakan seorang admiral yang kekuatannya di atas rata-rata Shichibukai lainnya, keberanian Edward Weefil masih bisa diatasinya.
Apa kekuatan sebenarnya Ryokuguyu ini yang perlu diingat.
Ryokugyu alias Green Bull memiliki kekuatan iblis yang dahsyat yang jadi karakter khas hijau dia.
Aramaki sangat keren dengan kemampuan menumbuhkan tanaman atau tumbuhan sebagai senjata dia.
Apalagi yang lebih luar biasa ternyata Green Bull menyerap nutrisi dari musuh-musuhnya.
Seperti yang bisa dilihat saat Ryokugyu menyerap cairan pada tubuh si raksasa Queen.
Dinosaurus racikan itu kemudian kurus, kering kerontang dihisap Aramaki.
Ternyata, juga dalam momen tersebut diperlihatkan bagaimana mengerikkannya kekuatan Aramaki sebagai salah satu Admiral terkuat di One Piece.
Aramaki dengan kekuatan itu dia bisa melemahkan lawannya, Green Bull cukup mencuri nutrisi mereka sekejap.
Nah hal ini yang menjadi alasan dia dapat mengalahkan Edward Weefil.
Ada nggapan dari pecinta One Piece soal siapa yang bisa mengalahkan Ryokugyu.
Salah satu karakter yang bisa mengalahkan Green Bull yakni si musisi dari Bajak Laut Topi Jerami, Brook.
Apa alasan Brook bisa mengalahkan Ryokugyu?
Menurut penggemar, Brook satu-satunya karakter yang tidak mempunyai tubuh yang bisa dihisap nutrisinya oleh Ryokugyu.
Brook hanya punya tulang dan jiwa, sehingga menjadi keuntungan baginya untuk menyamai kekuatan Aramaki.
Lebih jauh, artikel ini hanya sebagai spoiler atau hiburan pecinta One Piece dalam menebak dunia Eiichiro Oda. (daz)