Jakarta (pilar.id) – Belanda mengawali pertandingan kedua mereka di Grup A Piala Dunia melawan Ekuador dengan cukup positif. Belanda berhasil menutup babak pertama di Stadion Khalifa International Stadium, Jumat (25/11/2022) dengan keunggulan tipis 1-0 atas Ekuador.
Gol tersebut, dicetak oleh Cody Gakpo di menit 6. Gol cepat tersebut tercipta berkat kerja sama apik antara Gakpo dan gelandang senior, Davy Klaassen.
Klaassen memberikan umpan pantul di depan kotak penalti Ekuador yang berhasil diterima Gakpo untuk kemudian ditendang dengan keras ke pojok kiri gawang Galindez.
Kiper Ekuador tersebut sebenarnya sudah bergerak ke arah yang tepat. Namun, ia tak mampu menjangkau bola yang melaju deras ke gawangnya.
Sayangnya, gol tersebut menjadi satu-satunya tendangan ke gawang yang berhasil dicatatkan Belanda di pertandingan babak pertama melawan Ekuador.
Di sisa laga, Belanda kesulitan mengembangkan pertandingan berkat permainan keras dan ketat yang diterapkan Ekuador. Para pemain Ekuador menerapkan pressing tinggi hingga ke lini pertahanan Belanda.
Strategi ini, membuat para pemain Belanda kesulitan mengalirkan bola dari lini tengah ke lini serang. Sebab, bola kerap kali hilang dari kaki pemain Belanda saat sudah sampai di tengah.
Di sisi lain, setelah tertinggal satu gol, Ekuador bermain lebih agresif. Mereka mengandalkan serangan dari sisi kanan yang diisi oleh Enner Valencia bersama dengan Estupinan.
Serangan cepat Ekuador kerap kali membuat lini pertahanan Belanda kesulitan. Terutama dari gerakan Valencia yang rajin menusuk ke dalam kotak penalti dari sisi kiri serangan.
Tak hanya melakukan tusukan, Estupinan dan Valencia di sisi kiri kerap memberikan umpan silang berbahaya di kotak penalti Belanda.
Beruntung, Virgil Van Dijk, Timber dan Ake masih bisa bermain solid untuk menyapu semua peluang yang mengancam gawang mereka.
Belum termasuk penampilan Noppert yang kembali menunjukkan kesigapannya menjaga gawang Belanda. Noppert juga berhasil menepis tendangan keras mendatar dari Valencia yang deras menghujam sisi kiri gawangnya.
Dari upaya yang dilakukan oleh Ekuador, mereka mencatatkan 6 tendangan dimana satu diantaranya mengarah ke gawang.
Pada menit 45+6, Ekuador sebenarnya juga berhasil mencetak gol dari skema sepakan pojok. Umpan dari sepakan pojok berhasil disapu oleh pemain Belanda.
Namun, bola jatuh ke kaki Estupinan yang berad di luar kotak penalti. Estupinan kemudian melepaskan tendangan jarak jauh yang mampu menipu Noppert salah satu pemain Ekuador di dalam kotak penalti.
Namun, gol tersebut kemudian dianulir oleh wasit karena Porozo yang berada di depan kotak penalti dinilai sudah berada dalam posisi offside. Meski, dalam tayangan ulang, Porozo tampak tak menyentuh bola. (fat)