Lampung (pilar.id) – Bencana banjir kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, tiga kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, di terjang bencana banjir akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Kamis (27/10/2022) dini hari pukul 01.00 WIB.
Akibat dari bencana banjir tersebut, dua orang dari Kecamatan Sidomulyo dinyatakan telah meninggal dunia. Sebabnya, kedua orang tersebut terseret arus banjir.
Namun, di dua kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Katibung dan Candipuro, menurut keterangan dari Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin, terbilang aman dan tidak ada korban jiwa.
“Tiga kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Katibung, Candipuro, dan Sidomulyo,” kata AKBP Edwin, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.
Lebih lanjut, Edwin menjelaskan bahwa dua orang yang meninggal akibat terseret arus banjir tersebut masih anak-anak. Mereka terseret ketika mendokumentasikan banjir yang sedang terjadi.
“Di Sidomulyo ada dua anak meninggal dunia karena terseret banjir. Masing-masing korban berusia 14 tahun dan 12 tahun, korban terseret air saat sedang mendokumentasikan banjir yang terjadi,” ujarnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa akibat dari peristiwa bencana alam tersebut ratusan rumah dari tiga kecamatan terdampak oleh banjir yang ketinggiannya mencapai tiga meter.
“Tinggi air maksimal itu tiga meter, tapi saat ini sudah surut sekitar satu meter,” kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian bersama BPBD dan TNI serta masyarakat lainnya sedang melakukan proses evakuasi.
“Sekarang kami juga sedang melakukan proses evakuasi dan penjagaan rumah-rumah warga yang terdampak bersama pihak-pihak terkait,” kata dia pula. (fat)