NTB (pilar.id) – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin angkat bicara soal banyaknya bule atau turis asing yang berulah di Bali.
Ma’ruf Amin menyebut aturan-aturan mengenai wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia ditegakkan.
“Ya, kan sudah ada aturan-aturannya. Wisatawan tuh hanya boleh ini, boleh ini, tidak boleh seperti ini, tidak boleh seperti itu. Kan ada aturan-aturan,” ungkap Ma’ruf di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/3/2023).
Wapres Ma’ruf Amin menegaskan perlunya pengawasan dan pembinaan kepada para turis asing.
Aturan tersebut bisa disampaikan sebelum para wisatawan asing masuk ke Indonesia.
“Tentu harus ada semacam pengawasan juga di sana, dan pembinaan terhadap para wisatawan itu, sebelum dia masuk itu harus sudah diberi tahu dulu bahwa dia itu tidak boleh melakukan hal-hal yang dilarang,” tuturnya.
“Ada semacam komitmen untuk masuk ke Indonesia itu dengan cara yang baik tentunya, jangan sampai orang menjadi takut. Kalau dampaknya orang takut masuk ke Indonesia, akhirnya orang tidak datang lagi, tidak ada wisatawan,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengeluarkan larangan turis asing untuk menyewa atau rental motor karena banyaknya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan para bule.
Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan pihaknya telah memiliki sejumlah peraturan yang mengatur tentang warga negara asing melalui peraturan Gubernur Bali mengenai tata kelola pariwisata, termasuk larangan bagi warga negara asing untuk menggunakan kendaraan bermotor.
“Jadi, para wisatawan itu harus berpergian jalan menggunakan mobil-mobil dari travel agent. Tidak diperbolehkan lagi menggunakan kendaraan yang bukan dari travel agent. Pinjam atau sewa itu tidak diperbolehkan lagi,” ungkap Wayan Koster pada Minggu (12/3/2023).
Berdasarkan hasil penindakan Polda Bali, lanjut Koster, ditemukan banyak turis asing melanggar aturan lalu lintas.
Kebanyakan mereka tidak mengenakan baju saat berkendara, tidak menggunakan helm, hingga tidak memiliki SIM. (ade)