Jakarta (pilar.id) – Pertandingan pamungkas Grup F Piala Dunia Qatar 2022 yang berisikan Kroasia, Maroko, Belgia, dan Kanada akan berlangsung pada Kamis (1/12/2022) besok malam pukul 22.00 WIB.
Dimana Kroasia dan Belgia akan menjalani pertandingan hidup mati. Sedangkan Maroko, akan menghadapi Kanada yang sudah pasti tidak bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Jelang pertandingan hidup-mati melawan Kroasia tersebut, para pemain Belgia mengaku memiliki kepercayaan diri tinggi. Meski sempat beredar rumor adanya pertengkaran di dalam internal pemain Timnas Belgia akibat dari dua pertandingan awal mereka yang tidak berjalan dengan baik.
“Kepercayaan diri kami tidak rendah seperti yang orang kira. Kami tahu kami nasib kami berada di tangan kami sendiri. Benar bahwa kami tidak bermain baik pada dua pertandingan pertama tapi, kami tidak berada dalam mode krisis seperti yang orang-orang katakan di media,” terang Timothy Castagne dalam konferensi pers, Rabu (30/11/2022).
Rumor adanya pertengkaran dan konflik di internal pemain Belgia tersebut muncul setelah tim peringkat dua klasemen FIFA tersebut, kalah dari Maroko dengan skor 2-0 di pertandingan kedua Grup F beberapa waktu lalu. Bukan hanya kalah, Belgia di pertandingan tersebut sangat kesulitan untuk bisa menciptakan peluang berbahaya ke gawang Maroko.
Di Grup F, Belgia saat ini berada di posisi ketiga dengan perolehan tiga poin dari dua pertandingan. Mereka berada di bawah Kroasia dan Maroko yang mengoleksi empat poin dari dua pertandingan.
Belgia, membutuhkan kemenangan untuk bisa memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Sedangkan bagi Kroasia, mereka hanya membutuhkan hasil imbang. Namun, dengan hasil imbang, nasib Kroasia juga masih bergantung pada hasil pertandingan antara Maroko melawan Kanada.
Belgia telah mencapai setidaknya perempat final pada setiap dari empat turnamen besar terakhir yang mereka ikuti namun kewalahan tampil di Qatar, termasuk susah payah menang 1-0 atas Kanada pada laga pembuka.
Akan tetapi, bek Leicester Castagne mengatakan semangat tim tinggi.
Belgia harus merebut kemenangan karena hasil imbang akan membuat mereka bergantung kepada kekalahan Maroko atas Kanada supaya bisa lolos ke babak gugur.
Maroko, seperti Kroasia, dapat mengamankan tiket 16 besar dengan catatan terhindar dari kekalahan. Sebelumnya, Kevin De Bruyne mengatakan skuad Belgia “terlalu tua” untuk menjuarai turnamen.
Tujuh dari starting XI Belgia ketika melawan Maroko berusia kepala tiga, sedangkan 10 dari 14 pemain yang tampil pada semifinal 2018 melawan Prancis yang akhirnya mengangkat trofi Piala Dunia masih memperkuat skuad Belgia.
Para pemain bahkan harus berdiskusi selama lebih dari satu jam menyusul kekalahan mereka dari tim Afrika Utara tersebut.
“Saya kira Kevin tidak bermaksud menyinggung dengan apa yang dia katakan dan kami tahu Italia menjuarai Euro dengan (Leonardo) Bonucci dan (Giorgio) Chiellini di lini belakang, jadi umur tidak selalu menjadi faktor,” kata Castagne.
“Saya kira kita tidak boleh menyalahkan satu atau dua pemain yang tidak menunjukkan permainan terbaiknya. Kami di sini bersama… Saya rasa umur bukanlah faktor kunci dan saya rasa kami tidak bermain buruk karena Kevin mengatakan demikian.”
Pelatih Roberto Martinez membela pemain-pemainnya yang telah mempersembahkan masa-masa kesuksesan bagi Belgia. Enam pemain timnas Belgia saat ini telah turut membantu memenangi 100 laga atau lebih, dengan kiper Thibaut Courtois siap menjadi bagian dari itu pada Kamis nanti.
“Generasi ini adalah generasi emas dari sepak bola Belgia, tidak diragukan lagi,” kata Martinez.
“Mereka meraih medali perunggu pada Piala Dunia 2018 dan mempertahankan tim nasional ini pada peringkat teratas dunia selama empat tahun. Meninggalkan warisan yang jauh daripada sekedar memenangi suatu turnamen.” (fat)