Jakarta (pilar.id) – Kementeian Agama (Kemenag) RI bekerja sama dengan BRI dan Bank Mandiri berangkatkan 1000 orang untuk mudik ke kampung halaman. Mereka diberangkatkan mulai pukul 14.30 WIB dari Jakarta menuju daerah Jawa Barat hingga Jawa Timur.
“Ada Jawa Timur, ada juga Jawa Barat,” kata Wakil Mentri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi, di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Zainut menjelaskan, ada 20 bus yang diberangkatkan hari ini. Sebanyak 10 bus di antaranya merupakan bantuan dari BRI dan sisanya dari Bank Mandiri.
“Masing-masing bus 50 orang, insya Allah sangat nyaman,” kata Zainut.
Dalam sambutan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang dibacakan Zainut, ia menyampaikan tradisi mudik harus dilestarikan. Mudik tidak boleh tergerus oleh arus modernisme teknologi.
Pasalnya, mudik mengandung makna yang dalam. Tidak hanya pulang ke kampung halaman, kemudian bersilaturahmi dengan orang tua dan saudara, tapi mudik juga berarti umat Islam akan menghadap Ilahi pada saatnya nanti.
“Mudik merupakan panggilan psikologis, dan cara kita menghargai tanah kelahiran. Selain itu juga cara kita membangun harmoni dengan orang tua, guru, dan saudara,” kata Zainut.
Panitia mudik sehat Kemenag menjelaskan, sebelum mereka mudik sudah diwajibkan vaksin booster terlebih dahulu. Selama di perjalanan mereka juga telah disiapkan menu untuk berbuka dan sahur, serta diberikan satu buah alquran untuk masing-masing pemudik.
“Semua peserta berasal dari jamaah masing-masing ormas, baik NU maupun Muhammadiyah,” kata panitia Hasan Sagala. (ach/hdl)