Jakarta (pilar.id) – Komitmen Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina terhadap pemberdayaan masyarakat rentan di sekitar wilayah operasi perusahaan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) mendapatkan pengakuan yang gemilang.
Pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB Awards 2024), Regional Indonesia Timur meraih empat penghargaan Gold.
Program-program yang diapresiasi meliputi pemberdayaan kaum rentan Komunitas Adat Tertinggal (KAT) Loinang di wilayah kerja JOB Tomori di Sulawesi Tengah, Komunitas Adat Togong Tanga di wilayah kerja PEP Donggi Matindok Field di Sulawesi Tengah, petani garam di Bangkalan Madura binaan PHE WMO, dan petani gurem di Bojonegoro binaan PEP Sukowati Field. Program-program ini tidak hanya membantu masyarakat menjadi mandiri, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Penilaian dilakukan melalui seleksi dokumen, presentasi, dan verifikasi lapangan terhadap sekitar 100 kandidat perusahaan pelaksana program CSR. Penjurian dilaksanakan oleh Indonesian Social Sustainability Forum bersama Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dengan melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kantor Kepresidenan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar kepada Direktur Regional Indonesia Timur Muhamad Arifin dan GM Zona 13 Benny Sidik di Jakarta pada Selasa (7/5).
“Sejalan dengan komitmen kami terhadap kinerja keberlanjutan yang tercermin dalam program Environmental, Social & Governance (ESG), antara lain kegiatan peningkatan kualitas lingkungan dan pemberdayaan masyarakat rentan di sekitar wilayah operasi, sehingga mereka berdikari dan mandiri dengan memaksimalkan potensi lokal,” ujar Muhamad Arifin.
Salah satu program unggulan adalah Asih Loinang yang berlokasi di Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui program ini, JOB Tomori membantu 32 Kepala Keluarga KAT Loinang dengan menyediakan air bersih menggunakan metode eco water elevator dan menghidupkan kegiatan ekonomi seperti budidaya ikan air tawar dan tanaman perkebunan untuk mengatasi masalah kelaparan dan kemiskinan.
Penghargaan lainnya termasuk Salt Centre Terintegrasi di Desa Banyusangka, Kab. Bangkalan, Madura, Kokolomboi Lestari di Desa Leme-Leme Darat, Kecamatan Buko, Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Prabu Kresna di Desa Rahayu, Kec. Soko, Kab. Tuban. Program-program ini memberdayakan masyarakat melalui inovasi dalam bidang pertanian dan keberlanjutan lingkungan. (riq/ted)