Jakarta (pilar.id) – Suprapto (45), sedang sibuk melayani orang yang mau membeli terompet yang dijualnya. Tawar menawar antara pembeli dan Suprapto terlihat sengit. Masyarakat Indonesia memang selalu melakukan ritual tawar menawar harga. Itu sudah biasa.
Setelah 5 menit berlalu, akhirnya pembeli sepakat dengan terompet yang dijajakan Suprapto. Dua terompet dibandrol Rp25 ribu dari harga normal sebesar Rp30 ribu. Pelanggan pun sepertinya puas dengan kesepakatan itu.
Di sela-sela kesibukannya menjajakan terompet tahun baru, Suprapto bilang, jualan terompet tahun ini agak sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Animo masyarakat mulai kentara. Orang yang merayakan tahun baru lebih banyak dibanding tahun 2020. Itu sebuah anugrah untuk dirinya.
Mungkin, menurut Suprapto, ramainya pembeli karena pemerintah sama sekali tidak melakukan pembatasan mobilitas. Berbeda dengan tahun lalu, masyarakat diikat, dilarang keluar rumah. Namun, itu hanya pendapat bapak dua anak ini saja. Apapun sebabnya, ia hanya mensyukuri apa yang dia dapat hari ini untuk keluarganya di rumah.
“Alhamdulillah, yang beli lumayan ramai. Terompet saya juga udah tinggal sedikit,” kata Suprapto kepada Pilar.id, Jumat (31/12/2021), seraya menunjuk terompet yang dipajang di etalase bambu sederhana buatannya.
Tahun ini, Suprapto berjualan terompet di jalan KH Maulana Hasanuddin, Kota Tangerang. Sebelumnya, ia tak mangkal di situ, sekitar 5 kilometer ke arah selatan.
Di malam penghujung tahun 2021, dia membawa sekitar 50 terompet. Dari jumlah tersebut, tersedia terompet berwarna warna-warni dengan motif Naga, kupu-kupu, dan tanpa motif. Terompet dengan motif dan tanpa mofit dijual dengan harga yang sama, yakni Rp15 ribu.
Ia mengaku membuat terompet yang dijualnya sendiri. sudah langganan menjual terompet setiap malam tahun baru. Profesi utama Suprapto ialah pengendara ojek on-line.
Di akhir obrolan seru ini, dia memiliki harapan yang sama dengan semua orang di dunia ini, yaitu agar pandemi covid-19 cepat berlalu. Dengan begitu, peluang-peluang mencari pundi-pundi cuan akan terbuka lebar.
“Semoga pandemi segera berakhir. Supaya usaha saya juga kemali normal lagi,” ujarnya. (her)