Kediri (pilar.id) – Dalam tradisi tertentu, hubungan asmara kadang harus mendapat dukungan positif dari perhitungan Jawa. Saat hasilnya tak sesuai harapan, bisa jadi hubungan sepasang kekasih harus berakhir untuk menghindari hal buruk di masa medatang.
Ini juga yang dialami, L (21), warga Kandangan, Kediri, Jawa Timur. Gara-gara hasil perhitungan yang buruk, hubungannya dengan sang pujaan harus berakhir karena tak mendapat restu.
Diketahui, jasad perempuan ini ditemukan mengambang di Sungai Brantas, Kelurahan Semampir, Kota Kediri pada Jumat (3/11/2023) pukul 10.00 WIB. Setelah penyelidikan, disimpulkan bahwa wanita tersebut melakukan tindakan bunuh diri.
Informasi dari pihak kepolisian, motif di balik tindakannya adalah karena hubungan percintaannya yang tidak sesuai dengan kepercayaan Jawa.
Sudarsono, warga setempat, adalah orang pertama yang menemukan kejadian tersebut. Saat sedang berencana membuang sampah, dia melihat sesosok tubuh mengapung di sungai. Awalnya, dia berpikir itu adalah sebuah boneka.
“Awalnya tadi (kemarin, red) mau buang sampah. Terus lihat ada mayat di bawah,” ujar Sudarsono.
Wanita tersebut ditemukan mengenakan pakaian lengkap dan masih memiliki anting di telinga. Dalam kepanikan, Sudarsono segera memanggil tetangganya, dan laporan ini kemudian diteruskan kepada pihak berwenang. Tim dari BPBD dan Polsek Kediri segera tiba di lokasi.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dilarikan ke RS Bhayangkara Kediri, di mana petugas melakukan serangkaian pemeriksaan. Selama proses ini, identitas wanita tersebut berhasil terungkap.
Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, menyatakan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan kepada keluarga korban. Hasilnya, diketahui bahwa L memiliki masalah internal dalam keluarganya. Hubungannya dengan kekasihnya tidak mendapatkan restu dari keluarga, karena tidak sesuai dengan keyakinan Jawa.
“Di kamar korban ditemukan selembar surat tulisan tangan korban yang isinya berpamitan kepada keluarga,” kata Ridwan.
Ridwan menambahkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AG 2168 DI miliknya ditemukan di barat Jembatan Lama Kota Kediri sehari sebelumnya. Diduga, L telah mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan tersebut. “Jenazah sudah kami serahkan kepada keluarga,” tambah Ridwan. (ang/ted)