Merak (pilar.id) – Dalam beberapa pekan terakhir, cuaca ekstrem telah menjadi perhatian serius di perairan sekitar Selat Sunda, terutama di sekitar pelabuhan Merak, Banten.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di empat wilayah perairan di Banten, termasuk di wilayah selat Sunda bagian utara yang merupakan rute utama kapal feri Merak-Bakauheni.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan penumpang agar meningkatkan kewaspadaan selama berada di kapal feri, terutama di lintasan Merak-Bakauheni.
Selvy Arifin, Sekretaris Perusahaan ASDP, menegaskan bahwa perusahaan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti BMKG, Kepolisian, dan Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) untuk memastikan keselamatan penumpang.
“Cuaca ekstrem dapat mengganggu jadwal pelayanan kapal dan mobilitas penumpang serta barang. Oleh karena itu, kami mengimbau kerjasama dari semua pengguna jasa untuk memahami situasi ini,” ujar Selvy.
Manajemen ASDP juga telah melakukan langkah-langkah mitigasi, termasuk pelatihan khusus untuk nahkoda dan awak kapal dalam menghadapi perubahan cuaca.
“Kami selalu berpedoman pada prosedur operasional standar dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperoleh informasi cuaca terkini. Kami juga siap dengan rencana darurat jika diperlukan,” tambahnya.
Penundaan Layanan Penyeberangan
Pada Jumat (15/3) malam, seluruh jadwal pelayaran dari Pelabuhan Merak ditunda karena cuaca ekstrem, dengan kecepatan angin mencapai 22-30 knot/s dan gelombang tinggi mencapai 2.5 meter berdasarkan peringatan dini level 1 dari BMKG.
ASDP bersama BPTD memutuskan untuk menunda seluruh pelayaran kapal ferry di lintasan Merak-Bakauheni untuk sementara waktu mulai dari Jumat (15/3) pukul 01.00 WIB demi keamanan penumpang.
Aktivitas pelayaran kapal ferry kemudian dibuka kembali pada Sabtu (16/3) pukul 03.40 WIB setelah cuaca membaik.
Pengguna jasa diingatkan untuk memperhatikan waktu perjalanan dan membeli tiket secara online sebelumnya untuk menghindari antrian di pelabuhan.
Atur Waktu Perjalanan dan Beli Tiket Online
ASDP meminta pengguna jasa untuk memastikan telah memiliki tiket sebelum berangkat dan mengatur waktu perjalanan sesuai dengan jadwal keberangkatan yang telah ditentukan.
“Tiket kapal ferry dapat dipesan secara online melalui aplikasi Ferizy maksimal h-1 keberangkatan. Pengaturan waktu perjalanan ini penting untuk menghindari kemacetan di pelabuhan,” jelas Selvy.
Pengguna jasa juga diingatkan untuk mengisi data kendaraan dan penumpang dengan benar agar mendapatkan perlindungan asuransi yang sesuai.
Dengan koordinasi yang baik antara pihak terkait dan kesadaran pengguna jasa, diharapkan layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni dapat tetap berjalan lancar meskipun cuaca ekstrem melanda. (hdl)