Lombok Tengah (pilar.id) – Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, siap untuk mendukung pembentukan ‘Tsunami Ready Community’.
“Saat ini kita sedang mengikuti penilaian Tsunami Ready Community dari Tim UNESCO, sehingga semua sarana informasi kebencanaan telah dipasang di beberapa titik rawan bencana,” kata Kepala BPBD Lombok Tengah H. Ridwan Maruf di Praya, Senin (17/10/2022).
Dijelaskan, Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman tsunami berbasis masyarakat, sehingga masyarakat di wilayah pesisir pantai atau di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika siap siaga dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
“Tsunami Ready Community bukti daerah dan masyarakat kita siap menghadapi bencana tsunami,” kata Ridwan. Sejumlah fasilitas atau alat peringatan dini gempa dan tsunami di Lombok Tengah telah dipasang, termasuk melakukan simulasi bagi masyarakat di Kuta Mandalika.
Dari sekian kabupaten dan kota di Indonesia, hanya baru dua daerah yang dibentuk Tsunami Ready Community, yakni Bali dan Mandalika. “Alat pendeteksi tsunami sudah terpasang di Mandalika,” katanya.
Program ini, lanjut Ridwan, merupakan kerja sama dari BMKG dan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk aktif dan siap siaga dalam menghadapi bencana alam untuk keselamatan diri sendiri atau bisa mengurangi dampak bencana yang ditimbulkan.
Dikatakan oleh Ridwan, pada tahun 1977 wilayah Lombok Tengah telah dilanda tsunami. Dengan adanya program ini, diharap masyarakat bisa siaga dalam menghadapi bencana.
Fasilitas pendukung lainnya saat ini telah dipasang di wilayah Lombok Tengah bagian selatan termasuk papan informasi maupun alat pendeteksi tsunami yang dibangun oleh BNPB dan diserahkan pengelolaan kepada daerah.
“Alat itu tetap di uji coba setiap bulan sekali. Papan informasi bencana telah terpasang di beberapa titik,” tutupnya. (hdl/antara)