Jakarta (pilar.id) – Dampak buruk pandemi Covid-19 masih terasa. Ditambah data Satgas Covid-19 per 24 Juni 2022, kasus aktif nasional atau pasien membutuhkan perawatan medis, bertambah 1.066 kasus sehingga angka kumulatifnya jadi 13.214 kasus.
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam keterangan persnya menyebut, para elite politik semestinya terpanggil untuk ikut bahu-membahu mengatasi persoalan ini. Sehingga hal yang berhubungan dengan lobi-lobi soal capres bisa ditunda sementara.
Ini juga yang kemudian jadi alasan bagi PSI memasang baliho bergambar Presiden Joko Widodo dengan tulisan ojo kesusu! di sejumlah tempat di Indonesia.
“Baliho-baliho itu memang kami yang pasang. Kalau ditanya tujuannya, ya ini kira-kira bentuk dukungan kami pada Pak Jokowi bahwa ojo kesusu atau jangan tergesa-gesa dalam menetapkan calon presiden mendatang,” kata Giring, Jumat (24/6/2022).
Katanya,saat ini pemerintah dan seluruh elemen bangsa tengah fokus menangani pandemi dan dampak yang ditimbulkan. Energi dan waktu elite politik juga selayaknya lebih banyak ditumpahkan untuk agenda tersebut daripada kasak-kusuk soal pencapresan.
“Pilpres masih dua tahun lagi. Bukan tidak boleh bicara soal pencapresan, tapi alokasi energi dan waktunya harus proporsional. Kami juga bicara Pilpres dengan Rembuk Rakyat PSI tapi forum tersebut lebih untuk memberi kesempatan akar rumput bersuara dan mengenali para bakal calon,” jelasnya. (hdl)