Jakarta (pilar.id) – Timnas Indonesia U-16 baru saja memberika hadiah HUT RI ke-77 dengan berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16. Para pemain dan pelatih, Bima Sakti pun mendapatkan banyak pujian dari masyarakat.
Namun perlakuan sebaliknya justru diterima oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan. Kedua mendapat kritikan keras dari warganet karena ikut mengangkat piala saat penyerahan gelar juara.
Keduanya, dinilai tidak selayaknya ikut angkat piala. Sebab, piala biasanya diangkat oleh kapten tim bersama pelatih dan para pemain.
Mendapat kritikan tajam, Menpora pun memberikan klarifikasi terkait keikutannya mengangkat trofi Piala AFF U-16 bersama Ketua Umum PSSI usai kemenangan Timnas U-16.
Momentum itu terjadi usai timnas menjuarai laga final Piala AFF U-16 kontra Vietnam (1-0) yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) malam.
“Saya itu awalnya diminta oleh master of ceremony (MC) untuk naik ke atas panggung bersama Presiden AFF, Sekjen AFF, Ketum PSSI dan Sekjen PSSI,” kata Menpora Amali melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu (14/8/2022).
“Kami secara bergantian memberikan penghargaan dan mengalungkan medali, mulai dari wasit, pencetak gol terbanyak, penjaga gawang hingga pemain terbaik,” lanjutnya.
Menpora menjelaskan dirinya bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekjen AFF diminta oleh Presiden AFF untuk penyerahan piala dan memegang tropinya, kemudian untuk bersama di angkat ke atas juga bersama-sama.
“Saya mendapat giliran menyerahkan kepada pemain terbaik (M. Iqbal) dan mengalungkan medali bersama Ketum PSSI kepada juara I (Indonesia). Setelah selesai semuanya, tibalah saatnya penyerahan piala AFF U-16 oleh Presiden AFF kepada kapten Tim (M Iqbal),” katanya.
“Saat itulah Presiden AFF meminta saya bersama Ketum PSSI dan Sekjen AFF untuk memegang piala bersama-sama kemudian diangkat ke atas bersama-sama,” tambah Amali.
Usai penyerahan tropi itu, Menpora Amali mengaku justru diajak kembali oleh M Iqbal dan kawan-kawan untuk kembali berfoto bersama dengan momen mengangkat trofi.
“Ramailah suasananya, anak-anak dengan riang gembira menikmati kemenangan sambil berfoto bersama. Setelah itu, saya turun podium, tapi baru beberapa langkah Iqbal dan kawan-kawan serta ofisial memanggil lagi supaya saya bersama Ketum PSSI berfoto dengan mereka,” sebut Menpora Amali.
Jadi, kata dia, M Iqbal dan kawan-kawan yang mengajak Menpora Amali sambil mengangkat trofi sebagai euforia kebanggaan atas kemenangan Timnas U-16.
“Ada juga momen yang sambil mengangkat piala trofi itu. Jadi, bukan keinginan saya. Tapi Iqbal dan kawan-kawan yang sedang gembira meminta saya berfoto memegang piala dengan mereka. Bahkan, saya juga diajak keliling lapangan bersama mereka sambil menyapa penonton. Begitulah kejadian sebenarnya,” pungkas Menpora.
Sebelumnya, warganet menyentil Ketum PSSI dan Menpora yang mengangkat trofi Piala AFF usai Timnas Indonesia U-16 menaklukkan Vietnam.
Biasanya, trofi diangkat oleh kapten tim sebagai penghormatan bagi para pemain serta pelatih yang telah berjuang di atas lapangan, sementara para pejabat teras seperti menteri hingga pejabat federasi sebatas memberikan kepada pemain atau pelatih. (fat)