Lubukbasung (pilar.id) – Dari luas panen 7.714,6 hektare selama Januari sampai Juni 2022, Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi jagung di daerah itu mencapai 62.690 ton.
“Produksi jagung itu tersebar di 16 kecamatan di Agam,” terang Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Emrizal di Lubukbasung, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya produksi jagung paling banyak berada di Kecamatan Ampeknagari sebanyak 3.484 ton dengan luas panen 3.209 hektare, disusul Kecamatan Lubukbasung 3.316,9 ton dengan luas panen 3.441,6 hektare.
Setelah itu, Kecamatan Palembayan 453 ton dengan luas panen 317 hektare, Kecamatan Tanjungmutiara 226 ton dengan luas panen 173 hektare dan Kecamatan Tanjungraya 117 ton dengan luas panen 116 hektare.
“Kecamatan Malalak dan Palupuh tidak ada produksi jagung selama enam bulan ini,” ucapnya.
Dijelaskan, sebelumnya total produksi jagung pada 2021 tercatat sebanyak 125.612,8 ton dengan luas panen 16.042,5 hektare dan produktivitas 7,84 ton per hektare.
Emrizal mengharapkan produksi jagung pada tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kita berharap terjadi peningkatan produksi jagung pada tahun ini, karena permintaan cukup banyak dari peternak ayam di Kabupaten Limapuluh Kota,” urainya.
Selama ini, diakuinya, Pemkab Agam setiap tahunnya memberikan bantuan mesin pengolah tanah, mesin perontok jagung, pestisida, bibit jagung dan lainnya kepada petani.
Bantuan ini diberikan secara rutin agar petani dengan mudah mengolah lahan sehingga produksi jagung meningkat setiap tahun.
“Bantuan itu berasal dari dana pokok-pokok pikiran anggota DPRD Agam dan DPRD Sumbar,” tutupnya. (din/Antara)