Surabaya (pilar.id) – Dua mahasiswa asal Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), I Putu Evan Priya Saguna (Teknik Mesin) dan I Ketut Rama Adi Widhiarta (Teknik Elektro), berhasil menciptakan inovasi berupa alat pembersih solar panel otomatis bernama PV Cloost.
Berkat karya ini, keduanya masuk Top 3 Pertamuda Seed and Scale 2024 kategori energi founder, sebuah ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Pertamina.
Putu Evan menjelaskan bahwa ide alat ini muncul dari kebutuhan akan efisiensi dalam membersihkan panel surya.
“Panel surya yang kotor akibat debu atau kotoran dapat mengurangi produksi listrik hingga 20 – 40 persen. Oleh karena itu, kami merancang alat pembersih otomatis yang dapat dioperasikan dengan mudah melalui aplikasi,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (23/11/2024).
PV Cloost dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi dengan mekanisme otomatis yang modern. Alat ini dilengkapi dengan sikat, nozzle untuk menyemprotkan air, dan robot yang bergerak di atas permukaan panel surya.
Semua komponen ini dapat diatur melalui aplikasi sehingga proses pembersihan dapat dilakukan secara terjadwal dan terkontrol.
“Dengan alat ini, masyarakat tidak perlu lagi membersihkan panel surya secara manual, yang berisiko berbahaya jika dilakukan di atap rumah,” tambah Putu Evan.
Saat ini, PV Cloost masih dalam tahap prototipe pertama yang dikembangkan selama tiga bulan. Dengan dukungan dana pengembangan dari Pertamina, keduanya berencana menyempurnakan prototipe kedua agar alat ini siap diproduksi secara massal dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri maupun rumah tangga.
“Ke depannya, kami akan meningkatkan mekanisme pembersihan dan memastikan bahan yang digunakan memenuhi standar produksi massal,” jelasnya.
Pengalaman Berharga dari Pertamuda 2024
Melalui Pertamuda Seed and Scale 2024, Putu Evan dan Ketut Rama tidak hanya dapat memperkenalkan inovasi mereka tetapi juga memperoleh pengetahuan di bidang bisnis. Menurut Putu, ajang ini memberikan wawasan tentang pemasaran dan komersialisasi yang tidak diajarkan secara mendalam di bangku kuliah.
“Ajang ini sangat membantu kami belajar bisnis, marketing, dan bagaimana mengubah inovasi menjadi produk yang benar-benar berguna bagi masyarakat,” tutupnya.
PV Cloost menjadi contoh nyata bagaimana inovasi teknologi dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekaligus mendukung energi ramah lingkungan di masa depan. (hdl)