Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Hasil Indonesian Idol Tadi Malam Neyl Pulang
  • Jalan Panjang Elnusa 40 Tahun Beri Solusi Jasa Energi Blok Mahakam
  • Perubahan Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023, Maju Mulai 19 April 2023
  • Kelelahan, King Nassar Dirawat di Rumah Sakit Gunakan Alat Bantu Pernafasan
  • Daftar Lengkap Link Pengumuman SNBP 2023, Akses Dibuka Selasa Besok Pukul 15.00 WIB
  • FIFA Lanjutkan Verifikasi Stadion Piala Dunia U-20, Stadion GBT dan Manahan Siap
  • Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih
  • Menag Yaqut Usulkan 8.306 Jamah Haji Lunas Tahun 2022 Tak Perlu Bayar Tambahan Biaya Haji 2023
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Peristiwa»Lingkungan»Edukasi Siswa, Pentingnya Menjaga Ekosistem Mangrove
Lingkungan

Edukasi Siswa, Pentingnya Menjaga Ekosistem Mangrove

Dina Prihatini19 Maret 2023 07:34 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Lani Ardiansyah, Koordinator Community Organizer (CO) Gemawan Wilayah Kabupaten Mempawah menyampaikan pentingnya menjaga ekosistem mangrove (Foto: Istimewa)

Mempawah (Pilar.id) – Gemawan menggelar edukasi kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Mempawah tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Rabu (15/03/2023).

Antusiasme peserta nampak dalam kegiatan tersebut. Lani Ardiansyah, Koordinator Community Organizer (CO) Gemawan Wilayah Kabupaten Mempawah hadir sebagai narasumber.

Ia menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga ekosistem mangrove demi keberlangsungan kehidupan. Lani menyebutkan Kalimantan Barat memiliki mangrove seluas 177.023,738 ha.

Kawasan hutan mangrove ini terutama tersebar di lima kabupaten, yakni Kabupaten Kubu Raya, Sambas, Mempawah, Kayong Utara, dan Ketapang. Mangrove merupakan salah satu ekosistem laut yang memiliki peranan sangat penting bagi kehidupan masyarakat pesisir, maka rehabilitasi kawasan mangrove perlu dilakukan agar luasan hutan mangrove terus bertambah.

Bertambahnya ekosistem mangrove berdampak positif terhadap resiliensi pesisir Kalimantan Barat dan menjadi sumber penghidupan yang tidak hanya bernilai ekonomi bagi masyarakat, tapi menunjang keberlangsungan kehidupan manusia.

“Ekosistem mangrove memiliki peran besar dalam menghadapi perubahan iklim yang sekarang terjadi,” kata Lani.

Ia menunjukan beberapa foto dan video dokumenter sebagai upaya Gemawan melakukan kampanye perlindungan kawasan mangrove di Kalimantan Barat.

“Gemawan ingin mewujudkan kawasan Borneo Mangrove Center, yakni sabuk mangrove yang mengikat pesisir Borneo dalam satu kesatuan. Untuk merealisasikannya, dilakukanlah Borneo Mangrove Action,” terangnya.

Payung besar kegiatan ini, jelas Lani, adalah Aksi Jaga Pesisir (SIGAP). “Selama ini Gemawan telah beraktivitas di kawasan pesisir. Borneo Mangrove Action ini adalah bagian dari SIGAP,” imbuhnya.

Baca Juga  Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Mempawah

Melalui Borneo Mangrove Action, Gemawan mengangkat potensi dan peran mangrove bagi alam dan manusia. Lani juga menjelaskan peran penting mangrove yang mampu menyerap karbon/Gas CO² lebih banyak dari jenis tumbuhan lain. Hutan mangrove juga berperan sebagai rumah bagi beragam keanekaragaman hayati, seperti ikan tembakul, tengkuyung, kepah, kepiting, burung dan juga primata endemik mangrove, bekantan, yang kini hampir punah.

“Begitu banyak kebaikan ketika manusia mampu melindungi mangrove, tanaman ini memiliki nilai secara ekonomi yang mampu meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat,” lanjutnya.

“Kami yakin aksi ini memerlukan keterlibatan generasi muda Kalimantan Barat. Karena itulah kami melakukan sosialisasi agar memantik kebanggaan generasi muda kita atas keberadaan ekosistem mangrove kita. Karena itu pula kami mengangkat pesan Love Mangrove,” tambah Lani.

Lebih lanjut, ia katakan tujuan mereka menyampaikan kepada para siswa siswi tentang pentingnya fungsi ekosistem mangrove untuk kehidupan manusia, yaitu mencegah adanya kerusakan seperti akibat abrasi air laut, dan sebagai penahan ombak. “Dengan menyampaikan ini, kami berharap cinta mereka terhadap mangrove juga dapat tumbuh,” katanya lagi.

Ucup menerangkan, Kalimantan Barat sempat dinominasikan sebagai bagian dari World Mangrove Center. Sayangnya, hal itu belum terealisasi. “Love Mangrove ini adalah pesan kebanggaan dan cinta generasi muda Kalimantan Barat terhadap keberadaan mangrove,” ujarnya.

Borneo Mangrove Action tidak terbatas pada aksi penanaman mangrove. Berbagai aksi bisa ditunjukkan, seperti donasi uang, bibit, foto, bahkan artikel. “Hal-hal mudah bisa kita lakukan untuk mendengungkan pesan Love Mangrove ke dunia,” tutupnya.

Baca Juga  Siapkan Anggaran untuk Fasilitas dan Infrastruktur IPDN Kalbar

Yorie Aira Rizkyesa selaku Siswa SMAN 1 Mempawah yang mengikuti kegiatan tersebut, mengaku senang dengan adanya edukasi yang dilakukan oleh Gemawan, karena menurutnya kegiatan ini sangatlah bermanfaat terhadap pengetahuan mangrove di Lingkungan Pelajar

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini timbul kepedulian terhadap abrasi di pesisir pantai Mempawah,” harapnya.

Sementara itu, Garciac Febrianto selaku Waka Kesiswaan SMAN 1 Mempawah menuturkan rasa berterima kasihnya kepada Gemawan karena telah melakukan edukasi peduli pesisir terhadap siswa siswi SMAN 1 Mempawah.

“Saya berharap kegiatan seperti ini tetap dilakukan secara continue agar bisa menimbulkan karakter kepedulian lingkungan terhadap siswa siswi,” harapnya. (din)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 
 
AKSI JAGA PESISIR Gemawan Jaga Mangrove Love Mangrove mangrove Mempawah

Berita Lainnya

Sabda Puan: Ruang Ekspresi untuk Memperjuangkan Keadilan

22 Maret 2023 09:49 WIB

Tanam Mangrove Bersama, Kolaborasi Peduli Daerah Pesisir

22 Maret 2023 08:37 WIB

Mangrove, Anak Muda dan Masa Depan

14 Maret 2023 08:30 WIB

Aksi Jaga Pesisir Gemawan, Tanam Mangrove di Sungai Bakau Kecil

3 Maret 2023 21:00 WIB

Sambut Festival Mangrove ke-4 di Trenggalek, Gubernur Khofifah Dorong Hilirisasi Produk Mangrove

18 Februari 2023 21:10 WIB

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Mempawah

18 Februari 2023 08:19 WIB

Mengenal Mangrove: Ekosistem yang Jadi Pelindung Kawasan Pesisir Pantai

16 Februari 2023 16:21 WIB

Cegah Abrasi, DMC Dompet Dhuafa Tanam 2.000 Bibit Pohon Mangrove di Pesisir Pacitan

16 Februari 2023 13:15 WIB

Mangrove, dari Ekosistem hingga Peluang Kesejahteraan Masyarakat

8 Februari 2023 07:30 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Gelar Wiwitan Pasa 2023 di Polda DI Yogyakarta (foto: Rizki Liasari, pilar.id)
Semarak Kirab Hadrah di Haul Sunan Ampel
Berita Pilihan

Tolak Jam Malam, Sultan HB X Tekankan Pentingnya Peran Keluarga Tangani Klitih

27 Maret 2023 22:46 WIB

Drawing Piala Dunia U-20 Batal, FIFA Tetap Lanjutkan Inspeksi dan Verifikasi Stadion

27 Maret 2023 22:29 WIB

PT KAI Sediakan Angkutan Motor Gratis Mudik Lebaran 2023, Berikut Lokasi Pendaftarannya

27 Maret 2023 21:31 WIB

Yuk Segera, Pendaftaran Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2023 Dibuka, Cek Syarat Lengkap di Sini

27 Maret 2023 20:13 WIB
Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak

Masjid Saka Tunggal Banyumas, Masjid Tertua yang Berdiri Kokoh dengan Satu Tiang

27 Maret 2023 02:38 WIB
Berita Lainnya

Hasil Indonesian Idol Tadi Malam Neyl Pulang

28 Maret 2023 00:41 WIB

Jalan Panjang Elnusa 40 Tahun Beri Solusi Jasa Energi Blok Mahakam

27 Maret 2023 23:56 WIB

Perubahan Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023, Maju Mulai 19 April 2023

27 Maret 2023 23:41 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.