Tangerang (pilar.id) – Eka Hospital Grup mendukung atlet-atlet Persija dengan menjalin kerjasama dalam pelayanan kesehatan, berupa perawatan atlet yang mengalami cedera serta layanan Pre-Competition Medical Assesment (PCMA) untuk atlet Persija sesuai dengan parameter yang ditentukan oleh Asian Football Confederation (AFC).
“Eka Hospital akan mengawal atlet Persija yang sedang berkompetisi di Liga 1 dan akan memberikan kenyamanan dalam segi fasilitas serta dokter-dokter terbaik yang kami miliki,” kata Drg Rina Setiawati, Chief Operating Officer Eka Hospital, Jumat (7/1/2022).
Dikatakan, pihaknya akan merawat pemain yang mengalami cedera beserta segenap keluarganya. “Tentunya kami tidak hanya bekerjasama dengan Persija tapi kepada segenap keluarga besar Persija yaitu Jakmania,” tambahnya.
Untuk itu Eka Hospital siap memberikan penawaran khusus bagi pemilik KTA Jakmania untuk keringanan biaya laboratorium, radiologi, rehab medik hingga paket kesehatan khusus.
“Tentunya hal ini bertujuan menjaga kesehatan segenap keluarga besar Jakmania yang merupakan sumber tenaga para pemain Persija dan ini berlaku di seluruh cabang Eka Hospital Grup,” ujar Rina.
Eka Hospital didukung oleh dokter-dokter konsultan ortopedi yang ahli di bidang Orthopedi, Spine, Hip & Knee, juga Sport Injury yang tergabung dalam sebuah pusat layanan unggulan bernama Gatam Institute.
“Eka Hospital juga memiliki fasilitas dan sumber daya pelayanan terpadu di bidang Sport injury, mulai dari instrument penunjang diagnostic, juga fasilitas instrument operasi paling mutakhir,” terang dr. Ricky Edwin P Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee, Spesialis Orthopedi Konsultan Pinggul dan Lutut Eka Hospital BSD.
Fasilitas yang dimaksud adalah robotic spine navigation system, the latest generation 4K arthroscopic system. Kemudian, dokter spesialis multidisiplin yang terintegrasi sebagai satu kesatuan (orthopedic, rehab medis, kedokteran olahraga) untuk mengoptimalkan kondisi atlet agar dapat back to sport dalam kondisi terbaiknya dan secepat cepatnya.
Sementara itu dr. Erick Wonggokusuma, Sp.OT (K) Sport, Spesialis Orthopedi Konsultan Sport Eka Hospital BSD, menjelaskan terkait perawatan seorang atlet.
“Perawatan seorang atlet dengan pasien biasa tentunya akan beda, bisa dilihat dari jenis penyakitnya. Kalau seorang atlet atau individu yang berolahraga cukup berat biasanya terkena cedera ligamen lutut (ACL), cedera bahu, cedera otot hamstring dan lain-lain. Sedangkan pada pasien biasa cenderung penyakit yang disebabkan oleh faktor usia atau kecelakaan,” kata Erick.
Dengan ditunjuknya Eka Hospital sebagai Official Medical Partner oleh salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia, PERSIJA Jakarta, tentunya hal ini menjadi dorongan bagi Eka Hospital Grup dalam memberikan pelayanan yang komprehensif bagi masyarakat serta terus melakukan inovasi dalam dunia kesehatan. (usm)