Jakarta (pilar.id) – PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), mengumumkan laba bersih sebesar Rp 443 miliar pada Semester I 2024, tumbuh 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan usaha perusahaan mencapai Rp 6,3 triliun, mengalami kenaikan 8 persen year on year.
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, mengungkapkan bahwa pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh kinerja solid di segmen jasa Hulu Energi, terutama pada layanan Geoscience & Reservoir Services/Seismic dan Drilling Workover & Well Intervention. Sementara itu, jasa Distribusi dan Logistik Energi berkontribusi signifikan dari sub-segmen Transportasi BBM dan pengelolaan Depo.
“Pertumbuhan laba bersih kami terbesar berasal dari segmen jasa Hulu Energi, diikuti oleh Distribusi dan Logistik Energi, serta kontribusi dari pendapatan bunga,” jelas Bachtiar.
Pada Juni 2024, jumlah aset Elnusa meningkat 13 persen menjadi Rp 10,5 triliun, dibandingkan Rp 9,2 triliun pada Juni 2023. Jumlah liabilitas juga naik 14 persen dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 5,8 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan aktivitas operasional yang lebih tinggi. Ekuitas perusahaan juga mencatatkan kenaikan menjadi Rp 4,6 triliun dari Rp 4,1 triliun pada tahun sebelumnya, menandakan kesehatan finansial dan kemampuan pertumbuhan perusahaan.
Kinerja Saham dan Prospek
Hingga 26 Juli 2024, saham ELSA mengalami pertumbuhan year-to-date sebesar +34 persen, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 3,8 triliun. Harga saham ELSA mencapai level tertinggi Rp 545 pada 18 Juli 2024.
Bachtiar menambahkan, “Peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi diversifikasi portofolio bisnis kami. Kami akan terus optimis dan menjadikan tantangan sebagai peluang, berusaha memberikan yang terbaik bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.” (usm/hdl)