Jakarta (pilar.id) – Kawendra Lukistian, juru bicara Sandiaga Uno, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya setelah Sandiaga Uno mengucapkan selamat tinggal kepada Partai Gerindra. Kawendra menyatakan bahwa ia tetap memilih untuk berada di barisan Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.
“Izinkan saya untuk tetap berjuang bersama Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” katanya dalam keterangan resmi yang dirilis, Senin (1/5/2023).
Kawendra juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Sandi, tetapi ia tetap menghargai langkah yang diambil tersebut. Meski diakui, ia juga merasa sedih dan kecewa.
“Ada saatnya kita harus memilih jalan perjuangan politik yang kita yakini masing-masing tanpa harus ada rasa benci,” tegasnya.
Kawendra Lukistian dikenal sebagai pengusaha, komposer, penulis lagu, aktivis, dan politisi muda Indonesia. Ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila, kemudian meraih gelar magister dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.
Ia terjun ke dunia politik saat mulai menjadi relawan pemenangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012 dan mulai mengenal mentor politiknya, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan sejumlah tokoh elit pendukung pasangan Jokowi-Ahok.
Ketika Jokowi dan Partai Gerindra pecah kongsi akibat pencalonan pasangan Jokowi-JK sebagai calon presiden di Pemilu 2014, Kawendra memutuskan untuk mengakhiri dukungannya untuk Jokowi dan memilih mendukung pasangan Prabowo-Hatta bersama Gerindra.
Hal ini berlanjut saat pada pertengahan tahun 2015, muncul wacana pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017. Kawendra termasuk beberapa orang yang paling awal menginisiasi gerakan relawan pendukung Sandi melalui Sahabat Sandiaga Uno (SSU), Gerakan #AksiSantun, dan Komunitas Jakarta Tersenyum.
Persahabatan Kawendra dengan Sandiaga Uno membuat dia aktif terlibat dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Pemilu Presiden 2019.
Selama empat tahun bertugas sebagai juru bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian diakui memiliki peran penting di balik langkah politik Sandi sejak berlaga di Pilkada DKI 2017 silam. (hdl)