Bangkok (pilar.id) – ASEAN Foundation dan Maybank Foundation meluncurkan lokakarya peningkatan kapasitas regional selama 5 hari untuk Program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA) Angkatan ke-4 di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand. Kegiatan ini bertepatan dengan perayaan Hari ASEAN dan bertujuan untuk mendorong pemuda ASEAN dalam pembangunan berkelanjutan.
Program eYAA mendukung tujuan Cetak Biru Masyarakat Sosial Budaya ASEAN 2025 dengan menciptakan masyarakat yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh. Program ini menginspirasi pemuda ASEAN untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial ekonomi di seluruh kawasan.
Maybank Foundation bersama ASEAN Foundation percaya bahwa pendidikan adalah kunci pemberdayaan, dan melalui eYAA, mereka membina pemimpin muda untuk mengatasi isu-isu sosial ekonomi.
Tahun ini, eYAA mempertemukan 100 relawan muda dan 10 perwakilan dari lembaga sosial kemasyarakatan (CSO) di ASEAN. Mereka akan menampilkan sepuluh proyek berdampak, mengeksplorasi kolaborasi, dan menyediakan pembelajaran berbasis pengalaman.
Untuk pertama kalinya, program ini juga membentuk jaringan alumni, melibatkan 32 pemuda dari kohort sebelumnya dan delapan perwakilan CSO. Langkah ini menandai evolusi penting dari program, memperkuat jaringan eYAA, dan memberikan kesempatan berbagi pengalaman.
Di Indonesia, eYAA 2024 melaksanakan dua proyek utama. Pertama, “Sesaot Rahayu” di Desa Sesaot, Narmada, Lombok Barat, yang diprakarsai oleh Insan Bumi Mandiri. Proyek ini mengembangkan potensi lokal di bidang pertanian dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui praktik pertanian berkelanjutan dan promosi pariwisata.
Kedua, “Jembatan Pendidikan” di Desa Potu, Lanta, Nusa Tenggara Barat, oleh Yayasan Sahabat Pedalaman. Proyek ini meningkatkan akses pendidikan dengan membangun jembatan dan mendirikan Rumah Literasi untuk memberikan edukasi lingkungan, budaya, dan literasi kepada siswa.
eYAA: Memupuk Kepemimpinan dan Kolaborasi
Lokakarya ini melibatkan diskusi panel dan pelatihan tentang Design Thinking, manajemen keuangan, keberlanjutan, dan presentasi pitching. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan pendanaan hingga USD 27.000 untuk mendukung inisiatif komunitas mereka.
Setelah lokakarya, “The Changemakers” akan memulai proyek komunitas di enam negara ASEAN: Indonesia, Kamboja, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Lokakarya ini dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai negara ASEAN, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Thailand dan Duta Besar dari Indonesia, Laos, Malaysia, dan Thailand untuk ASEAN.
Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation, menyatakan, “Program eMpowering Youths merupakan wujud komitmen kami untuk membina generasi pemimpin ASEAN berikutnya. Dengan memberdayakan pemuda untuk terlibat dalam proyek-proyek berdampak, kita mendorong semangat kolaborasi dan pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan.”
Shahril Azuar Jimin, Group Chief Sustainability Officer Maybank, menambahkan, “Kami memberdayakan pemuda ASEAN untuk memimpin perubahan berkelanjutan melalui Lokakarya Peningkatan Kapasitas Regional eYAA. Inisiatif ini membuktikan komitmen kami dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan memperkaya komunitas di seluruh Asia Tenggara.”
Diluncurkan pada Hari ASEAN ke-51 pada 8 Agustus 2018, eYAA bertujuan untuk memberdayakan pemuda dan masyarakat di sepuluh Negara Anggota ASEAN dalam mengembangkan dan melaksanakan proyek-proyek komunitas yang memberikan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang. Program ini mendorong pemuda untuk memimpin perubahan yang berarti melalui platform pengalaman dan pendidikan relawan sosial. (usm/hdl)