Jakarta (pilar.id) – PT ABM Investama (ABM) Tbk meraih penghargaan bergengsi ‘Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi 2023’ dengan Kategori Platinum Plus. Penghargaan ini diberikan oleh Bumi Global Karbon Foundation (BGK Foundation). ABM berhasil masuk dalam daftar 114 perusahaan yang meraih penghargaan tersebut.
Keberhasilan ABM meraih Platinum Plus menunjukkan komitmennya dalam fokus pada bidang ESG (Environmental, Social, and Governance), serta membantu pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE).
ABM sangat berkomitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG, terbukti dengan upaya perusahaan dalam menyediakan energi ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
Sebagai perusahaan energi, ABM selalu menjaga dan melestarikan lingkungan serta sumber daya. Salah satu buktinya adalah upaya rehabilitasi lahan seluas 854,30 hektar dan program reklamasi yang dilakukan di area operasional perusahaan.
“Dalam melestarikan lingkungan, ABM Investama memiliki komitmen yang kuat. Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk menyediakan energi yang memberdayakan banyak orang. ABM memiliki mimpi untuk terus berkontribusi dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) dan NZE,” kata Direktur Utama ABM Investama, Andi Djajanegara, di Jakarta pada Kamis (6/7/2023).
“Saya, sebagai perwakilan perusahaan, bersyukur dan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Penghargaan ini mencerminkan komitmen ABM Group dalam mendukung program-program pemerintah untuk menekan Net Zero Emission. Semoga penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak,” tambah Andi.
Dalam acara tersebut, BGK Foundation memberikan delapan kategori penghargaan, yaitu Silver, Silver Plus, Gold, Gold Platinum, Platinum, Platinum Plus, Green, dan Green Elite.
Penilaian dilakukan berdasarkan transparansi pengungkapan dan laporan keberlanjutan perusahaan. Selain itu, penilaian juga mempertimbangkan tiga aspek, yaitu emisi langsung, emisi tidak langsung yang dihasilkan dari polusi energi dan digunakan, serta emisi tidak langsung lainnya terkait kegiatan organisasi yang berasal dari sumber yang tidak dimiliki oleh perusahaan, seperti logistik dan emisi yang dihasilkan oleh pemasok.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri BGK Foundation, Achmad Deni Daruri, mengapresiasi upaya dan kinerja perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan. Ia berharap agar lebih banyak perusahaan yang sadar dan menerapkan ESG dalam lingkungan dan pengembangan bisnis mereka.
“Kami mengapresiasi kinerja perusahaan-perusahaan yang berhasil meraih penghargaan dalam berbagai kategori. Penghargaan Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi 2023 didasarkan pada penilaian kami terhadap data dan laporan keberlanjutan periode 2021 yang diterbitkan pada tahun 2022,” ungkap Achmad.
Selama tahun 2022, pihaknya mengumpulkan semua laporan keberlanjutan tahun 2021 dan memulai penilaian pada Januari 2023. “Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan lebih banyak perusahaan yang semakin sadar akan lingkungan dan mau menerapkan ESG,” tutupnya. (usm/hdl)