Jakarta (pilar.id) – Berdasar uji klinis, Vaksin IndoVac memiliki keamanan dan efektivitas yang baik serta halal. Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, Rabu (26/10/2022).
Dijelaskan, selama ini Bio Farma terus melakukan riset dan penelitian IndoVac melalui kerja sama dengan berbagai universitas di dalam negeri. Yaitu Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, Universitas Udayana, dan Universitas Gadjah Mada.
“Dalam melakukan riset dan penelitian IndoVac, Bio Farma menggandeng tujuh fakultas kedokteran,” ungkap Basyir.
Keterlibatan Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin adalah untuk menjalankan uji klinis dosis primer.
Sementara Universitas Padjadjaran dan Universitas Udayana untuk uji klinis dosis booster. “Sedangkan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Andalas sebagai pusat uji klinis vaksin IndoVac untuk anak usia 12-17 tahun,” tambahnya.
Dari uji klinis hasil kerja sama itu, lanjut dia, diperoleh data ilmiah jika IndoVac memiliki keamanan yang baik. Yakni memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80 persen.
IndoVac, tambahnya lagi, merupakan vaksin berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap Covid-19.
IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dari MUI dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama. (hdl/ant)