Jakarta (pilar.id) – Garuda Indonesia dan Singapore Airlines kembali memperkuat kerja sama komersial mereka guna meningkatkan layanan penerbangan antara Indonesia dan Singapura. Langkah ini bertujuan untuk memperluas akses penerbangan dan menambah frekuensi perjalanan, sehingga memudahkan koneksi internasional bagi para penumpang.
Dalam rangkaian kerja sama ini, frekuensi penerbangan rute Jakarta-Singapura akan ditingkatkan. Mulai 1 Desember 2024, Garuda Indonesia akan mengoperasikan enam penerbangan harian dari sebelumnya empat.
Sementara itu, Singapore Airlines juga akan menambah jadwal penerbangannya dari enam kali menjadi delapan kali per hari mulai 22 November 2024.
Kerja sama kedua maskapai juga mencakup perjanjian codeshare yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan perjalanan ke lebih banyak destinasi di Indonesia dan luar negeri.
Rute baru dari Singapura akan menghubungkan empat kota utama di Indonesia—Jakarta, Denpasar, Medan, dan Surabaya—serta beberapa destinasi di Asia dan Eropa.
Diperkirakan total penerbangan mingguan antara kedua negara akan mencapai lebih dari 390 penerbangan, dengan 362 di antaranya langsung menghubungkan Indonesia dan Singapura.
Sebagai bentuk peningkatan layanan bagi pelanggan, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines juga akan memperkuat program frequent flyer mereka. Mulai awal 2025, anggota GarudaMiles dan KrisFlyer akan mendapatkan kemudahan untuk mengumpulkan dan menukarkan miles pada penerbangan codeshare di kedua maskapai.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyampaikan bahwa langkah ini adalah upaya strategis untuk memberikan nilai tambah bagi penumpang sekaligus mendukung pertumbuhan pariwisata dan bisnis antara Indonesia dan Singapura.
“Singapura adalah pasar penting bagi Garuda, dan permintaan penumpang terus meningkat. Kami berkomitmen mendukung aksesibilitas udara dan koneksi internasional, terutama ke Eropa dan Asia,” ujarnya.
CEO Singapore Airlines, Goh Choon Pong, juga mengapresiasi dukungan pihak berwenang dalam izin penambahan frekuensi penerbangan. “Kami berharap kerja sama ini memberikan opsi perjalanan yang lebih fleksibel bagi penumpang, sekaligus mendukung perkembangan ekonomi dan pariwisata di kedua negara,” ungkapnya. (hdl)