Semarang (pilar.id)– Masih terjadi gempa hari ini salah satunya di kawasan Gunung Dieng Jawa Tengah. Intensitasnya terus meningkat sejak 13 Februari 2023.
Catatan aktivitas gempa di Gunung Dieng meningkat dalam tiga hari terakhir hingga Senin 16 Januari 2023. Gunung Dieng pun akhirnya dinaikan level waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Dieng dari level I atau normal menjadi level II atau waspada.
Gunung Dieng secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
“Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas Gunung Dieng dinaikan dari level I (normal) menjadi level II (waspada) terhitung sejak tanggal 13 Januari 2023 pukul 23:00 WIB,” ungkap PVMBG dalam keterangan resminya, Senin 16 Januari 2023.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Banjarnegara, Jawa Tengah, menacatat sebanyak 62 kali aktivitas kegempaan sejak Sabtu (14/1/2023) hingga hari ini, Minggu (15/1/2023).
PVMBG terus melakukan pemantauan melalui CCTV terhadap status Kawah Sileri yang berada di Desa Kepakisan, dan Kawah Timbang yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara.
Saat ini, di Kawah Sileri terpantau masih terjadi asap tebal yang melekat dan aktivitas pertanian masih sepi.
Sementara itu, aktivitas penambang masih dilakukan seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan status waspada di Gunung Dieng.
Selanjutnya, PVMBG mengatakan potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang.
Potensi resiko lainnya yakni dari CO2 dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2, dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material.
Dengan naiknya status Gunung Dieng menjadi waspada maka, PVMBG mengeluarkan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini yakni masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 kilometer dari bibir kawah.
Selain itu, PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan agar tidak memasuki kawah-kawah di Komplek Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material.
Juga agar menghindari kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan. (Aam)