Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota Surabaya meresmikan fasilitas kesehatan terbaru, Griya Sehat, yang khusus menyediakan layanan pengobatan komplementer dan fisioterapi. Peresmian dilakukan oleh Wakil Wali Kota Surabaya Armuji pada Jumat, 9 Agustus 2024, di Jalan Dukuh Kupang XI IA, Surabaya.
Griya Sehat merupakan fasilitas pertama di Surabaya yang didedikasikan untuk pengobatan komplementer. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkot Surabaya, Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Surabaya, Baznas Jawa Timur, Universitas Airlangga (UNAIR), dan sejumlah rumah sakit di kota tersebut.
Wakil Wali Kota Armuji menjelaskan, “Griya Sehat ini adalah langkah maju untuk mendukung anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan menyediakan akses pengobatan komplementer dan fisioterapi secara gratis bagi keluarga miskin di Surabaya. Ini adalah wujud dukungan Pemkot Surabaya terhadap pengobatan alternatif dan kesehatan masyarakat.”
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina, menambahkan bahwa sebelumnya Pemkot Surabaya hanya memiliki fasilitas pengobatan komplementer dan fisioterapi di Puskesmas. Namun, Griya Sehat menawarkan layanan khusus seperti akupuntur, akupresur, bekam, pijat bayi, serta terapi herbal lainnya di tempat terpisah, memungkinkan pasien untuk fokus pada pengobatan.
Fasilitas Griya Sehat mencakup ruang terapi khusus pria dan wanita, ruang terapi bayi, musala, serta kafe dengan minuman herbal. Terapi untuk ABK, seperti terapi wicara dan okupasi, juga tersedia di sini. Tarif pengobatan di Griya Sehat bervariasi antara Rp10 ribu hingga Rp45 ribu, dan layanan ini tidak tercover BPJS. Baznas menyediakan bantuan untuk pasien yang tidak mampu melalui Kartu Berobat Gakin.
“Griya Sehat bukan hanya untuk warga Surabaya, tapi juga terbuka bagi warga dari luar kota yang ingin berobat,” tambah Nanik. (usm/hdl)