Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Pilar Wanita
  • Pilar Khas
  • Indeks
Facebook Instagram YouTube
TRENDING
  • Pertamina Patra Niaga Catatkan Kinerja Positif di Tahun 2022 dalam Penyaluran Energi ke Seluruh Indonesia
  • BSN Mainkan Peran Penting dalam Standarisasi Keamanan Pangan di Indonesia
  • Ingatkan Sikap Politik Jokowi, HNW: Campur Tangan dalam Pemilu sangat Berisiko
  • Mengaku Emosi Sesaat, Pelaku Pembunuh Mahasiswi Ubaya Bantah Motif Hubungan Asmara
  • Sinopsis Geostorm (2017), Menghadang Badai Dahsyat yang Mengancam Bumi
  • Sepanjang 1994-2022, Komnas HAM telah Terima 119.874 Pengaduan dari Masyarakat
  • Cadangan Devisa Indonesia Tetap Tinggi pada Mei 2023 Meskipun Turun
  • PIP Miliki Peran Penting Antisipasi Hoaks dalam Pemilu Serentak 2024
Facebook Instagram YouTube Twitter TikTok RSS
pilar pemilu
Pilar.IDPilar.ID
  • Pilar Kini
  • Pilar Ekonomi
  • Pilar Olahraga
  • Pilar Gaya
  • Pilar Budaya
  • Pilar Visual
  • Pilar Muda
  • Lainnya
    • Pilar Pemilu
    • Pilar Khas
    • Pilar Bola
    • Pilar Jakarta
    • Pilar Jatim
    • Pilar Wanita
    • Indeks
Pilar.IDPilar.ID
Home»Peristiwa»Politik»Hari ini Dalam Sejarah, Suharto Resmi Dilantik jadi Presiden Gantikan Sukarno
Politik

Hari ini Dalam Sejarah, Suharto Resmi Dilantik jadi Presiden Gantikan Sukarno

Hendro D. Laksono26 Maret 2023 15:32 WIB
Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
Dua tahun setelah pelantikan itu Presiden Soeharto dan istrinya, Tien Soeharto, berkunjung ke Belanda pada September 1970 (foto: Wikimedia)
Dua tahun setelah pelantikan itu Presiden Soeharto dan istrinya, Tien Soeharto, berkunjung ke Belanda pada September 1970 (foto: Wikimedia)

Jakarta (pilar.id) – Jakarta masih mencekam. Beberapa tokoh politik di daerah, terlebih di kawasan dengan akses informasi yang minim, terus menunggu apa yang akan terjadi.

Spekulasi pun bermunculan. Tentang Sukarno yang tak lagi punya taji. Tentang AH Nasution. Tentang intelijen Amerika Serikat. Dan puncaknya, 26 Maret 1968, Suharto resmi dilantik menjadi Presiden RI menggantikan Sukarno.

Pergantian kepemimpinan ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui serangkaian peristiwa yang mendasarinya. Salah satunya Gerakan 30 September 1965 (G30S), yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk merebut kekuasaan dari Sukarno.

Peristiwa ini menimbulkan keresahan dan ketakutan di kalangan rakyat dan militer, serta memicu pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI.

Suharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), berhasil mengendalikan situasi dan menumpas G30S. Ia kemudian mendapat dukungan dari sebagian besar angkatan bersenjata dan partai politik untuk menggantikan Sukarno.

Seriring waktu, sejarah dan pemahaman terhadap peristiwa ini pun muncul dengan berbagai versi dan revisi. Dan seperti kasus kemanusiaan lain di tanah air, sejarah-sejarah alternatif itu pun terhenti.

Peristiwa lain yang mendasari pergantian kepemimpinan ini adalah pemberian Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) oleh Sukarno kepada Suharto pada 11 Maret 1966. Supersemar memberi kewenangan kepada Suharto sebagai Panglima Angkatan Darat untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi dan kondisi Indonesia yang tidak stabil akibat G30S dan krisis ekonomi.

Baca Juga  Presiden Jokowi Beli Cabai Saat Bagikan Bantuan Modal Kerja di Buton

Dengan Supersemar, Suharto mulai mengambil alih kekuasaan dari Sukarno secara bertahap, seperti membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI), membentuk kabinet baru, dan menekan kelompok-kelompok pro-Sukarno .

Peristiwa lain yang mendasari pergantian kepemimpinan ini adalah penolakan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) terhadap pidato pertanggungjawaban Sukarno yang dikenal dengan Nawaksara pada 21 Juni 1966.

Dalam pidato tersebut, Sukarno membela diri dari tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya terkait keterlibatannya dalam G30S dan kegagalannya dalam memimpin bangsa. Namun, MPRS menilai pidato tersebut tidak memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan sebelumnya dan mencabut gelar presiden seumur hidup dari Sukarno.

MPRS juga memberhentikan Sukarno sebagai Presiden pada 22 Juni 1966 dan menunjuk Suharto sebagai pejabat presiden sampai terpilihnya presiden oleh MPR hasil pemilihan umum .

Di luar kondisi politik yang memanas, peristiwa lain yang mendasari pergantian kepemimpinan adalah kondisi ekonomi dan politik yang memburuk. Indonesia mengalami inflasi, kelangkaan bahan pokok, utang luar negeri, dan konflik dengan Malaysia dan Amerika Serikat.

Sukarno juga menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin, yang menghapuskan peran parlemen dan partai politik dalam pengambilan keputusan. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan rakyat dan elite politik, yang merasa tidak diwakili oleh Sukarno.

Lalu muncul pernyataan, mengapa Suharto? Konon, saat itu, Suharto dinilai memiliki posisi strategis sebagai Panglima Angkatan Darat yang menguasai pasukan terbesar dan terkuat di Indonesia saat itu.

Baca Juga  Serahkan KUR, Presiden Jokowi: Jangan Tergesa-Gesa Beli Mobil

Selain itu, Suharto juga dinilai berhasil menumpas G30S dan mendapat dukungan dari sebagian besar jenderal lainnya yang menganggap Sukarno telah gagal dalam mempertahankan Pancasila dan NKRI .

Alasan lain mengapa Suharto dipilih adalah karena ia dianggap mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi Indonesia saat itu, seperti krisis ekonomi, konfrontasi dengan Malaysia, pemberontakan di berbagai daerah, dan tekanan internasional.

Suharto juga dianggap lebih moderat dan pragmatis daripada jenderal-jenderal senior lainnya yang cenderung radikal dan idealis.

Kekuatannya sebagai pemimpin militer dalam menangani G30S dan berbagai pemberontakan regional, membuat dia memiliki citra positif dan meraih dukungan dari partai politik non-komunis, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Nahdlatul Ulama (NU), Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), dan Partai Katolik.

Pergantian kepemimpinan hari ini 55 tahun silam ini tentu saja mendapat perlawanan dari sejumlah kelompok, khususnya kelompok-kelompok yang setia kepada Sukarno. Namun, perlawanan mereka kandas, karena tidak memiliki dukungan riil dari kekuatan militer dan masyarakat luas. (hdl)

 

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Arsip Pilar.id

 

G30S/PKI hari ini dalam sejarah Ir Soekarno Presiden RI Sejarah Soeharto

Berita Lainnya

Momen Jokowi dan Iriana Menikmati Hidangan di Warung Kopi Klotok Yogyakarta

3 Juni 2023 23:21 WIB
Ganjar Pranowo saat diundang jadi pembicara MNC Forum LXX (70th) bertajuk Globalisasi, Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia ke Depan di Jakarta Concert Hall iNews Tower lantai 14, Senin (29/5/2023)

Ganjar Pranowo Optimis Indonesia jadi Negara Ekonomi Terkuat di Dunia

29 Mei 2023 23:55 WIB
Menara Eiffel di Champ de Mars, sebelah barat daya titik nol Paris

Hari ini Dalam Sejarah, Wisatawan tak Perlu Menggunakan Tangga untuk Naik di Tingkat Tinggi Eifel

26 Mei 2023 11:00 WIB
Ketua Dewan Penasihat Yayasan Puteri Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani, bersama Menparekraf Sandiaga Uno, Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari Wisandana, Puteri Pariwisata Indonesia 2023 Yasinta Aurellia, Puteri Indonesia Lingkungan 2023 Lulu Zaharani Krisna, Miss Supranational 2022 Lalela Mswane dan Miss Charm 2023 Luma Russo asal Brasil. (foto: Facebook @officialputeriindonesia)

Presiden Minta Puteri Indonesia 2023 Dukung Kegiatan Promosi Destinasi Wisata

22 Mei 2023 21:31 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar. (foto: facebook @PrabowoSubianto)

Peneliti SSC: Langkah Gibran Dampingi Prabowo dapat Berdampak Negatif

21 Mei 2023 23:30 WIB
Presiden Joko Widodo

Dorong Kesetaraan Ekonomi, Jokowi Usulkan Aliansi Kerjasama untuk Nikel dan Sawit

21 Mei 2023 09:00 WIB
Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Ganjar Pranowo

Antropolog Politik Unair Nilai Manuver Politik Jokowi Masih Ambigu

21 Mei 2023 03:39 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Hotel Grand Prince, Hiroshima (foto: BPMI Setpres)

Bertemu PM Jepang, Presiden Jokowi Bicara Peningkatan Kerjasama Bilateral

20 Mei 2023 18:17 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Jepang, Jumat (19/5/2023).

Presiden Tunjuk Mahfud MD sebagai Plt. Menkominfo

19 Mei 2023 15:24 WIB

Leave A Reply Cancel Reply

Kapal RSTKA bersandar di Pelabuhan Larantuka
Salah satu peserta unjuk rasa penolakan terhadap draft Rancangan Undang-Undang Kesehatan (RUU Kesehatan Omnibus Law) di Jakarta (foto: Hendra Brata)
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak datang lebih awal di puncak 17 tahun beritajatim.com
Berita Pilihan
Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro

Sepanjang 1994-2022, Komnas HAM telah Terima 119.874 Pengaduan dari Masyarakat

10 Juni 2023 14:00 WIB
Ilustrasi pengguna layanan kereta api PT KAI

PT KAI Perpanjang Periode Pemesanan Tiket Kereta Api Jarak Jauh

10 Juni 2023 10:00 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memimpin pemusnahan barang impor di Kawasan Industri Keroncong, Tangerang, Banten

Mendag Zulkifli Hasan Pimpin Pemusnahan Barang Impor Senilai Rp13,31 Miliar

10 Juni 2023 05:30 WIB
Leani Ratri Oktila, atlet para bulutangkis Indonesia, menunjukkan tiga medali emas yang diraih dalam Asean Para Games ke-12 Phnom Penh, Kamboja. (foto: dok kemenpora)

Atlet Bulu Tangkis Leani Ratri Oktila Raih Tiga Emas di Asean Para Games 2023 Kamboja

10 Juni 2023 04:30 WIB

Pemilu 2024: Membaca Peran Pemilih Pemula dalam Menerapkan Demokrasi Elektoral

9 Juni 2023 23:22 WIB
Berita Lainnya
PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) membukukan kinerja positif disepanjang tahun 2022.

Pertamina Patra Niaga Catatkan Kinerja Positif di Tahun 2022 dalam Penyaluran Energi ke Seluruh Indonesia

10 Juni 2023 23:30 WIB
Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo dalam Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia 2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Bogor

BSN Mainkan Peran Penting dalam Standarisasi Keamanan Pangan di Indonesia

10 Juni 2023 23:00 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (foto: dok humas pks)

Ingatkan Sikap Politik Jokowi, HNW: Campur Tangan dalam Pemilu sangat Berisiko

10 Juni 2023 17:00 WIB
banner
© 2023 pilar.ID | beritajatim.com network
  • Beranda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Arsip Berita
  • Indeks

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.