Surabaya (pilar.id) – Dalam menyambut Hari Musik Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 Maret, Aksi Cinta Indonesia (ACI) bersama komunitas Disabilitas Berkarya yang didukung Luminor Hotel, menggelar bermain musik dan bernyanyi bersama anak-anak penyandang tuna netra yang bernaung di Yayasan Pendidikan Anak-anak Buta (YPAB) Surabaya
Acara yang mengangkat tema “Senandung Dalam Kesetaraan” ini digelar di pendopo YPAB, pada Senin (6/3/2023) ini, diisi oleh penampilan permainan angklung oleh teman-teman tuna netral SLBMP/SLBMA YPAB
Selain itu juga turut ditampilkan empat penyanyi cilik dan remaja dari komunitas ACI, yang bernyanyi dan mengajak para teman tuna netra untuk bernyanyi bersama.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala sekolah YPAB, Eko Purwanto, jika total teman-teman tuna netra yang ikut bermain angklung berjumlah sekitar 24 siswa, yang sebelumnya telah dilatih bermain angklung
“Angklung kita pilih, karena alat musik itu berasal dari Indonesia dan dapat melatih motorik mereka, melalui bunyi-bunyian. Mereka rutin latihan, kalau ada acara latihannya bisa hampir setiap hari,” ujarnya.
Meski tak mudah namun Eko mengatakan para murid diajari perlahan dan rutin oleh pendidik di YPAB, hingga sering diundang oleh sejumlah institusi dan lembaga untuk mengisi acara dengan bermain angklung, serta kerap mengikuti perlombaan musik dan tak jarang menyabet juara.
“Yang paling berkesan itu, kita pernah tampil di beberapa kota di Jerman sekitar tahun 2015 dan kedepan di bulan Mei ini kita juga diundang oleh Yamaha untuk tampil,” sebutnya bangga.
Terpancar keseruan pada setiap sesi acara saat beberapa teman tuna netra maju kedepan untuk bernyanyi dan ketika serentak mereka menyanyikan lagu rayuan pulau kelapa dengan angklung yang dimainkan.
Hal itu juga dirasakan oleh Abisali Aqil, siswa laki-laki dari SLBMP ini, ia mengatakan turut senang dan antusias mengikuti serangkaian acara
” Kalau harapan ku tentang musik di Indonesia, semoga musik semakin kreatif dan bagus dan siapapun bisa menjadi pemain musik,” ucapnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Eko Doto Nugroho, selaku ketua komunitas Disabilitas Berkarya, jika adanya acara ini sebagai ajang menampilkan minat anak dalam bidang musik,
“Karena november kemarin, tim band dari YPAB menjadi juara 2 lomba band yang diselenggarakan SMK Dr.Soetomo. Hal itu yang perlu di pertahankan dan diketahui masyarakat luas,” tutupnya. (jel/hdl)