Jakarta (pilar.id) – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menekankan pentingnya momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Bawaslu sebagai refleksi bagi seluruh jajaran di berbagai tingkatan untuk terus meningkatkan kinerja. Bagja menegaskan perlunya konsistensi dalam memperbaiki kinerja dan tidak puas dengan pencapaian yang telah ada.
“Dalam perayaan HUT ini, kami berharap semangatnya dapat memacu kita semua untuk terus memperbaiki dan merefleksikan organisasi Bawaslu. Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi teman-teman dalam membangun Bawaslu hingga usia yang ke-16 ini,” ungkapnya di Lapangan Bawaslu, Jakarta, pada Selasa (16/4/2024).
Bagja menyoroti pentingnya kesigapan jajaran Bawaslu menghadapi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar pada November mendatang, setelah suksesnya proses Pemilu 2024. Ia meminta seluruh jajaran tetap waspada dalam melakukan pengawasan mengingat proses tahapan yang bersinggungan antara Pemilu dan Pilkada.
“Semua bagian dari Bawaslu, bukan hanya biro hukum, penanganan pelanggaran, pengawasan, atau bagian lainnya, tetapi seluruh staf dan pejabat harus bekerja sama karena kita akan memasuki tahapan baru. Kami mohon maaf jika terdapat kesalahan atau kekhilafan, semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” tambahnya.
Dalam momen ulang tahun ke-16, Bagja juga menekankan pentingnya menjaga sikap dan netralitas bagi pimpinan dan seluruh jajaran Bawaslu. Ia mengibaratkan usia ke-16 sebagai masa pancaroba menuju kedewasaan, di mana kesadaran akan sikap dan perilaku harus lebih diperhatikan.
“Semoga kita dapat mengikuti perkembangan Bawaslu dan dinamikanya ke depan dengan baik,” harap Bagja.
Sementara itu, Bawaslu juga memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada sepuluh pegawai negeri sipil (PNS) yang telah mengabdi dengan dedikasi selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Penghargaan ini disampaikan dalam rangkaian Apel Peringatan HUT ke-16 Bawaslu.
Berikut adalah nama-nama penerima Satyalencana Karya Satya Bagi PNS di Lingkungan Sekretariat Jenderal Bawaslu:
- Ichsan Fuady (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)
- Ferdinand Eskol Tiar Sirait (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)
- Harimurti Wicaksono (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)
- Arya Mega Natalady Sumbayak (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)
- Asmin Safari Lubis (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)
- Retno Palupi (Satyalancana Karya Satya 30 Tahun)
- Yusti Erlina (Satyalancana Karya Satya 20 Tahun)
- Noeroel Fitriani (Satyalancana Karya Satya 20 Tahun)
- Dian Lasmana (Satyalancana Karya Satya 20 Tahun)
- Henry Dwi Prastowo (Satyalancana Karya Satya 10 Tahun) (hdl)