Jakarta (pilar.id) – Apple memang dianggap sebagai salah satu pelopor dalam pengembangan dunia smartphone. Seperti ketika mereka tiba-tiba membuat tren layar berponi di iPhone X. Desain itu pun kemudian diikuti oleh berbagai macam merek smartphone lainnya.
Inovasi lain yang kini mulai diikuti oleh beberapa pabrikan samrtphone adalah tidak disertakannya charger di paket penjualan. Hal ini mulai dilakukan Apple ketika mereka mengeluarkan seri iPhone 12.
Sebenarnya langkah ini juga sudah dilakukan Samsung di tahun 2021 ketika mereka mengeluarkan beberapa produk flagship atau seri tertinggi mereka seperti ketika mereka mengeluarkan seri Galaxy S21.
Kali ini, pabrikan asal Korea Selatan ini ingin memperluas penerapan kebijakan tak menyertakan charger di paket penjualan mereka. Samsung menyatakan kemungkinan mereka akan menjual ponsel seri Galaxy A dan M tanpa perangkat pengisi daya di dalam kemasan.
“Ke depannya, tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut,” kata manajer pemasaran produk di Samsung Electronics Indonesia, Elvira Anggraini, saat jumpa pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Samsung sudah tidak lagi mengemas perangkat pengisian daya atau charger untuk ponsel kelas flagship mereka, dimulai dengan seri Galaxy S21 di Indonesia.
Ketiadaan perangkat pengisian daya ini juga berlaku secara global berkaitan dengan komitmen Samsung terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.
Mengikuti komitmen tersebut, seri Galaxy S22 di Indonesia djual hanya dengan kabel pengisian daya, tanpa kepala charger.
Belakangan ini, tidak hanya flagship seri Galaxy S yang dikemas tanpa perangkat pengisi daya, namun, juga meluas ke seri lainnya yang lebih murah.
Saat meluncurkan Galaxy M23 5G pekan lalu, Samsung mengumumkan perangkat charger dijual terpisah.
Kebijakan ini juga berlaku untuk ponsel Galaxy A33 5G yang meluncur akhir Maret kemarin.
Kedua model ponsel tersebut dipasarkan dalam rentang harga Rp3.500.000 sampai Rp5.000.000.
Sementara pada Galaxy A13, yang berada di kisaran harga Rp2.500.000, Samsung masih memberikan perangkat pengisi daya pada kotak kemasan ponsel.
Upaya yang dilakukan oleh raksasa teknologi dari Korea Selatan untuk menjaga lingkungan tidak hanya dengan menarik charger dari kemasan. Untuk seri Galaxy S22, Samsung menggunakan material daur ulang dari jaring ikan dan sampah plastik dari laut untuk sejumlah komponen. (fat)