Jakarta (pilar.id) – Perayaan valentine yang jatuh pada 14 Februari memang sangat identik dengan cokelat. Belum lengkap rasanya jika merayakan valentine tanpa ada cokelat untuk diberikan kepada orang tersayang.
Cokelat, jadi salah satu hadiah utama yang dinilai tidak boleh terlewat saat ingin memberikan hadiah kepada orang tersayang di momen valentine.
Namun, kenapa cokelat bisa begitu lekat dengan perayaan valentine? Richard Cadbury adalah salah satu alasan dibalik hal tersebut.
Richard Cadbury adalah generasi kedua dari pemilik perusahaan Cadbury’s yang mulanya bergerak di bidang kuliner dengan memproduksi teh, kopi dan minuman cokelat.
Namun, pada masa kepemimpinan Richard Cadbury, perusahaan ini melakukan inovasi yang revolusioner. Cadbury berhasil mengolah kakao yang menjadi camilan cokelat melalui metode pencampuran dengan mentega.
Dari hasil inovasi tersebu, Cadbury berhasil memproduksi dark chocolate atau cokelat pekat yang disukai oleh masyarakat.
Berkat inovasinya ini, perusahaan Cadbury’s yang saat itu berada dalam kondisi krisis dan mengalami penurunan bisnis berhasil terselamatkan.
Tak hanya itu, dengan penemuan dark chocolate ini, Cadbury’s kemudian melakukan langkah berani dengan menghentikan produksi teh dan kopi untuk fokus menjual makanan manis seperti permen dan cokelat balok.
Sejak saat itu pula, masyarakat di Eropa mulai menjadikan cokelat sebagai hadiah untuk orang tersayang di momen valentine.
Hal ini juga tidak lepas dari inovasi Richard Cadbury yang mengemas produk dark chocolate mereka dengan kemasan berbentuk hati.
Tak hanya itu, di bagian cokelat baloknya, Cadbury juga menambahkan motif cupid dan bunga mawar.
Membuat cokelat mereka identik dengan kasih sayangm, cinta, dan memiliki tampilan yang menarik sebagai hadiah.
Inovasi Cadbury ini juga menandai perubahan kondisi sosial di masyarakat Eropa saat itu. Dimana, dulunya cokelat identik sebagai makanan kaum elit seperti suku Maya dan suku Aztec.
Dengan hadirnya cokelat buatan Cadbury, cokelat semakin populer di masyarakat dan makin terjangkau.
inovasi ini, ditemukan oleh Richard Cadbury periode tahun 1864. Sejak saat itu, popularitas cokelat di masyarakat Eropa semakin meningkat sebagai salah satu simbol kasih sayang. (fat)