Jakarta (pilar.id) – Perkumpulan Lions Indonesia kembali mengadakan acara tahunan untuk para sahabat difabel, Panggung Talenta. Acara ini menarik perhatian masyarakat difabel Indonesia, yang jumlahnya mencapai 22,5 juta, dengan hampir 600 video peserta yang diseleksi dari seluruh nusantara.
Para peserta menunjukkan bakat mereka dalam menari, gerak pantomim, melukis, dan menyanyi.
Antusiasme peserta juga didukung oleh keluarga yang mendampingi mereka, terutama peserta dari luar daerah yang datang ke Jakarta untuk mengikuti karantina dan pelatihan. Pelatihan ini diberikan oleh musisi sosial seperti Anton Jamaica, Dwiki Dharmawan, dan penyanyi Dewi Yul.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan kepemimpinan dan kemandirian dari Perkumpulan Lions Indonesia.
Seleksi yang ketat membuat para peserta berjuang keras untuk masuk 20 besar, kemudian dipilih 14 besar pada konser eliminasi yang diadakan pada 12 Mei di kantor Walikota Jakarta Selatan, hingga tersaring menjadi 8 besar pada konser eliminasi kedua. Akhirnya, tiga terbaik dipilih pada Minggu (19/5/2024) lalu.
Tiga peserta terbaik tanpa menentukan juara adalah Septiandi Aldien, musisi netra berbakat yang piawai memainkan saksofon, sopranos, dan piano asal Jakarta; grup musik netra Puser Bumi dengan aksi panggung modern tradisional yang memukau; serta duo Urba dan Said, penyanyi asal Jogjakarta. Mereka masing-masing menerima hadiah sebesar 30 juta rupiah.
Dewan juri yang terdiri dari Denny Malik, Nirina Zubir, Anton, dan Ananda Sukarlan, merasa kesulitan memilih pemenang karena talenta spesial para peserta. Banyak pihak mendukung dan berkomitmen memberikan platform bagi para penyandang disabilitas untuk bersinar, menunjukkan bahwa mereka mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Panggung Talenta tidak hanya menampilkan kemampuan luar biasa para difabel tetapi juga menginspirasi banyak orang dengan determinasi mereka. Acara ini diharapkan menjadi sarana edukasi dan advokasi untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya dukungan terhadap difabel.
Jesse, seorang finalis yang berprofesi sebagai penabuh drum, berharap acara ini dapat membuka peluang masa depan bagi sahabat disabilitas.
“Panggung Talenta” adalah pancaran kekuatan diri yang ditunjukkan dengan tujuan kemandirian dan daya saing, karena mereka bukan berkebutuhan khusus, tetapi insan berkemampuan khusus. (hdl)