Semarang (pilar.id) – Syaikha Butsaina Dhiya’ulhaq, wisudawan terbaik Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), berhasil mencatatkan prestasi luar biasa.
Lulus dengan predikat Cumlaude dan IPK 3,81 dalam waktu 3 tahun 11 bulan 1 hari, Syaikha telah diterima di empat perusahaan ternama hanya dalam satu bulan setelah kelulusannya.
Momen bahagia itu ia bagikan bersama keluarga dalam Wisuda ke-176 UNDIP yang digelar di Muladi Dome Gedung Serbaguna, Kampus Tembalang, Senin (4/11/2024).
Dalam keterangannya pada Jumat (15/11/2024), Syaikha mengungkapkan rasa syukur atas peluang dan fasilitas yang ia peroleh selama menempuh studi di Sekolah Vokasi UNDIP.
“Kesempatan belajar yang kondusif, dosen yang interaktif, serta dukungan untuk mengikuti kompetisi, penelitian, dan magang menjadi faktor penting keberhasilan saya,” ujar Syaikha.
Prodi TRKI yang fokus pada revitalisasi pendidikan vokasi turut membantu mahasiswa siap menghadapi tantangan dunia industri. “Materi kelas yang applicable, fasilitas laboratorium yang mendukung eksperimen, serta pembekalan sertifikasi menjadi nilai tambah besar,” tambahnya.
Syaikha telah mengantongi 16 sertifikasi kompetensi, termasuk Awareness ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001, serta sertifikasi Internal Auditor.
Hal ini mengantarkannya diterima di PT Ungaran Sari Garments sebagai Trainee Supervisor Quality Control pada Oktober 2024, hanya 1,5 bulan setelah kelulusan. Selain itu, ia juga menerima tawaran dari PT Friesland Kievit Indonesia, PT Vitapharm, dan PT Smoore Technology Indonesia.
Tidak hanya unggul di bidang akademik dan profesional, Syaikha juga aktif dalam kompetisi riset. Ia bersama timnya meraih Juara 1 dalam Social & Technology Innovation Challenge 2024 yang diselenggarakan PT Pertamina Refinery Unit 3 Plaju Palembang, mengungguli 181 tim lainnya.
Prestasi lainnya termasuk medali emas dalam National Paper Competition Universitas Brawijaya (2020), medali perak dalam National Poster Competition (2020), dan pendanaan dari Kemdikbud untuk program PKM dan P2MD.
“Kesuksesan dimulai dari langkah kecil. Cobalah berbagai kesempatan selama kuliah, mulai dari kompetisi ilmiah, magang, hingga pertukaran pelajar,” pesan Syaikha kepada mahasiswa. Ia juga menekankan pentingnya doa orang tua dan keyakinan kepada Tuhan dalam setiap pencapaian.
“Allah adalah perencana terbaik. Jika satu pintu tertutup, pintu lain akan terbuka dengan peluang yang lebih baik,” tutupnya.
Dengan dedikasi tinggi dan dukungan penuh dari lingkungan akademik, Syaikha menjadi teladan bagi mahasiswa lain untuk terus bermimpi besar dan bekerja keras demi masa depan yang cerah. (rio/hdl)